India mengklaim China menduduki wilayahnya seluas 38.000 kilometer persegi--yang terletak di Lembah Galwan, lokasi pertikaian saat ini.
China mengklaim sebuah negara bagian India, Arunachal Pradesh, yang disebutnya sebagai Tibet Selatan.
Kedua negara juga berbeda pandangan soal garis perbatasan di beberapa sektor wilayah lain.
Garis Kontrol Aktual, atau LAC, di Ladakh memiliki penanda perbatasan yang tidak layak lantaran banyak terdapat sungai, danau, dan pegunungan dengan puncak salju.
Ini berarti garis perbatasan yang memisahkan tentara keduanya dapat bergeser sehingga para tentara rentan bertikai.
Beberapa perundingan yang digelar kedua negara dalam 30 tahun terakhir gagal memecahkan sengketa perbatasan ini, namun cukup berhasil dalam menegakkan stabilitas wilayah.
Membangun infrastruktur Untuk menyokong tentara yang dikerahkan ke wilayah tersebut, India dan China sama-sama membangun infrastruktur seperti rel kereta api dan jalan darat.
India tertinggal dari China soal ini.
Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, India mulai membangun puluhan jalan sepanjang LAC.
India kini mengejar target untuk menyelesaikan pembangunan jalan-jalan tersebut pada Desember 2022.
Salah satu jalan menuju Lembah Galwan, tempat konflik saat ini.
China juga telah membangun jalan dan infrastruktur di sebuah area, yang lokasinya penting secara strategis bagi Beijing karena jalan itu menghubungkan Provinsi Xinjiang dengan bagian barat Tibet.
Kekuatan global vs kekuatan regional Ekonomi China hampir lima kali lipat lebih besar dari India.
China memandang dirinya sebagai pengganti Amerika Serikat dalam hal dominasi dunia.