TRIBUNNEWS.COM - Melalui siaran di televisi nasional, Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan siap berperang dengan China apabila diperlukan.
Menurutnya, pengorbanan tentaranya yang tewas tidak akan sia-sia.
Modi juga menekankan bahwa persatuan dan integritas negara adalah yang paling penting.
"Kami tak pernah memprovokasi siapapun," kata Modi merujuk bentrokan dengan pasukan China pada Senin (15/6/2020).
"Jelas tidak ada keraguan bahwa India menginginkan perdamaian, tetapi jika diprovokasi, India akan beri jawaban yang pantas," kata Modi.
Baca: India Gelar Pemakaman Tentara yang Tewas dalam Bentrokan dengan China
Sebagai informasi, Narendra Modi adalah seorang tokoh nasionalis.
Ia terpilih selama 2 periode untuk masa jabatan lima tahun pada Mei 2019.
Saat kampanye pemilu, ia fokus pada keamanan nasional setelah adanya peningkatan ketegangan dengan sang musuh bebuyutan yaitu Pakistan, di perbatasan barat India.
Media gung-ho India dan oposisi menekan Modi untuk merespons China secara agresif.
Rahul Gandhi, pemimpin partai oposisi oposisi membuat tweet: “Sudah cukup, kita perlu tahu apa yang terjadi. Berani-beraninya Cina membunuh prajurit kita, beraninya mereka mengambil tanah kita.