News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Corona Baru di China Makin Meluas, Muncul 22 Kasus Baru, 13 Terjadi di Beijing

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis berpakaian pelindung lengkap bersiap melakukan swab test bagi warga yang tinggal di dekat dan pernah mengunjungi pasar Xinfadi, pasar makanan grosir yang menjadi kemunculan cluster baru virus corona Covid-19, di Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS

Penggabungan sampel dengan metode yang sama juga dilakukan di Wuhan, pusat munculnya Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Gao juga mengatakan sejumlah Provinsi termasuk Hubei dan Liaoning telah mengirim sekitar 200 tenaga ke Beijing untuk membantu di laboratorium, dan meningkatkan kapasitas pengujian.

Baca: Smartphone dari Black Market Masih Bisa Digunakan Meskipun Ada Aturan Blokir IMEI, Ini Alasannya

Pemerintah China menggalakkan tes untuk mendeteksi jejak virus corona kepada semua kurir atau pekerja di jasa pengirim makanan dan paket.

Upaya ini bertujuan untuk mengendalikan wabah baru, yang kini menyerang kota Beijing. Tes massal awalnya difokuskan di daerah pemukiman, di dekat pasar Xinfadi yang luas dan pada orang yang bekerja atau berbelanja di sana.

Otoritas Beijing menargetkan puluhan ribu pekerja jasa pengiriman yang secara teratur melintasi kota.

Pekerja di SF Express, perusahaan jasa kurir terbesar kedua di China mendapat giliran dalam tes Swab di Beijing pada Jumat malam, demikian Beijing News melaporkan.

Perusahaan pengiriman makanan Meituan Dianping juga memastikan semua karyawannya akan mengikuti tes Covid-19.

Bahkan perusahaan menyatakan, karyawan yang telah melakukan pengiriman di daerah berisiko tinggi akan menjalani masa karantina di rumah selama 14 hari.

"Pelanggan akan dapat melihat rincian tentang disinfeksi paket pengiriman dan suhu tubuh kurir mereka secara online," pernyataan Meituan pada akun Wechat. Beijing News mengatakan semua kurir akan menjalani tes Covid-19 minggu depan.

Pejabat setempat juga menyoroti risiko kontaminasi virus melalui pengemasan, dimana 22 kasus baru dilaporkan pada Jumat (19/6/2020).

Beijing mencatat lebih dari 200 kasus infeksi Covid-19 melalui penularan lokal sejak 11 Juni lalu.

Otoritas kesehatan pun telah menguji semua pekerja di katering, termasuk staf Restoran, serta makanan impor setelah virus ditemukan pada talenan di pasar Xinfadi yang digunakan untuk memotong ikan salmon.

Pemerintah Beijing juga sudah membatasi pergerakan orang di ibu kota dan meningkatkan langkah lain untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut setelah serangkaian terjadi penularan lokal dan klaster baru.

Pemerintah Beijing juga telah menetapkan lebih banyak 'lockdown' di permukiman dan melakukan tes masif kepada warganya untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini