Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China melaporkan 22 kasus baru infeksi virua corona (Covid-19) dalam 24 jam terakhir. Demikian Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan pada Selasa (23/6/2020).
Angka ini naik dari 18 kasus baru infeksi virus corona (Covid-19), pad hari sebelumnya. Dari jumlah kasus baru nasional di China, 13 kasus berada di Beijing.
Dibandingkan dengan 9 kasus baru sehari sebelumnya, angka ini menunjukkan kenaikkan.
Otoritas setempat juga melaporkan tujuh pasien asimtomatik Covid-19, mereka yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala. China tidak menghitung pasien ini sebagai kasus dikonfirmasi.
Kota berpenduduk lebih dari 20 juta orang itu melaporkan kasus pertama dalam gelombang terbaru pada 11 Juni lalu.
Baca: China Tutup Pabrik Pepsi dan Stop Impor Ayam AS, Nyatakan Perang Melawan Corona Gelombang 2
Gelombang kedua itu telah dikaitkan dengan pusat makanan dan sayuran, di pasar Xinfadi. Tidak ada kematian baru dilaporkan di daratan China pada 20 Juni.
China mampu melakukan tes virus corona (Covid-19) terhadap hampir 1.000.000 orang per harinya, setelah terjadi lonjakan kasus dari klaster baru di pusat makanan dan sayuran, pasar Xinfadi.
Beijing telah memperluas tes Covid-19 di kota berpenduduk 20 juta jiwa, sejak sekelompok orang terinfeksi lebih dari seminggu yang lalu.
Pemeriksaan awalnya difokuskan pada orang yang bekerja atau berbelanja di pasar Xinfadi atau tinggal di dekatnya.
Kemudian diperluas dengan menyertakan penduduk di banyak bagian lain kota serta para pekerja pengiriman makanan dan Parcel.
Baca: Aksi Begal Payudara Kembali Terjadi di Depok, Pelaku Kabur Naik Sepeda Motor Usai Beraksi
"Sejak wabah baru, kapasitas ditambahkan lebih dari dua kali lipat untuk lebih dari 230.000 tes setiap hari di 124 lembaga," ujar Gao Xiaojun, juru bicara untuk Komisi kesehatan Beijing, seperti dilansir Reuters, Senin (22/6/2020).
Tes bisa dilakukan lebih banyak lagi karena beberapa sampel bisa dimasukkan dalam satu tabung uji. Itu berarti kata dia, otoritas kesehatan bisa memeriksa atau menguji hampir 1.000.000 sampel setiap hari.
Baca: Isu PKI dan Kadrun, Andre Rosiade ke Arief Poyuono: Berani Berbuat, Harus Berani Bertanggung Jawab