TRIBUNNEWS.COM - Bintang film dewasa di Amerika Serikat, Ron Jeremy didakwa memperkosa tiga wanita.
Dikutip dari BBC.com, Rabu (24/6/2020), pria berusia 67 tahun itu juga didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap empat wanita.
Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ron jeremy dituduh memperkosa para wanita pada tahun 2014 dan 2019.
Para korban diduga berusia antara 25 dan 46 tahun.
Baca: 5 Fakta Kasus Suami Jual Istri dengan Layanan Foursome: Tergiur Fantasi Seksual dari Film Dewasa
Ron Jeremy dikenal sebagai bintang film dewasa yang populer.
Ia telah membintangi lebih dari 2.000 film sejak tahun 1970-an.
Jika nantinya terbukti berasalah, Ron bakal menghadapi ancaman hukuman maksimal 90 tahun penjara.
Tiga dari serangan yang diduga terjadi di sebuah bar di lingkungan Los Angeles yang sama dari 2017 hingga 2019.
Jaksa mengatakan mereka akan meminta jaminan $ 6,6 juta.
Kasus yang sama mencuat pada tahun 2016 namun tak berlanjut ke pengadilan karena minimnya bukti.
Baca: Organisasi Etika Hak Asasi Manusia AV Dibentuk, Cegah Penipuan Korban Film Dewasa di Jepang
Pada 2017, Rolling Stone melaporkan bahwa lebih dari selusin wanita menuduh Jeremy melakukan pelanggaran seksual, termasuk meraba-raba, menyentuh secara tidak pantas, penetrasi digital tanpa persetujuan, dan penyerangan seksual.
Dia mengatakan kepada majalah itu bahwa dia tidak pernah dan tidak akan pernah memperkosa siapa pun.
Aktris Film Dewasa Diturunkan dari Pesawat
Aktris film dewasa, Elle Knox (28), mengaku diturunkan dari pesawat lantaran dirinya menyuarakan soal keadilan bagi George Floyd.
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Knox saat itu tengah naik pesawat United Airlines di Amerika Serikat.
Ia pergi dari Houston menuju San Francisco pada awal pekan ini.
Tujuan terakhir perjalanannya sebenarnya adalah Australia, kampung halaman Knox.
Namun Knox terlanjur diturunkan di San Francisco.
Diketahui, ia sempat berdiri di pesawat sambil mengucapkan pidato singkat soal George Floyd.
Knox sempat meminta sesama penumpang di pesawat untuk melakukan aksi nyata atas ketidakadilan yang menimpa George Floyd.
Baca: Kecanduan Menonton Film Dewasa, Remaja di Solo Ditangkap Polisi Akibat Pamer Kemaluan di Depan Umum
Dalam pidato singkatnya, Knox mengakui bahwa ia adalah warga negara Australia yang peduli terhadap kondisi di AS.
"Ini bukan negaraku, aku orang Australia," ucap Knox kepada seluruh penumpang.
"Tapi aku sudah menyadari bahwa sistem demokrasi kalian tengah terancam. Jangan merasa aman. Tentukan sisi sejarah yang mana yang kalian inginkan," pintanya kepada para penumpang.
Kemudian, Knox menyebut bahwa pihak penerbangan memanggil polisi untuk mengawalnya turun dari pesawat.
Saat diamankan, Knox sempat bercerita kepada para pegawai maskapai soal penggunaan peluru karet dalam demo membela George Floyd.
Ia juga mengungkap bahwa pihak maskapai kemudian mengizinkannya untuk terbang ke Sydney.
"Mereka akhirnya memutuskan aku bisa melakukan penerbangan berikutnya ke Sydney," ujar Knox.
Knox menyebutkan bahwa tindakan penurunannya dari pesawat itu lantaran ia tak diizinkan pidato mengenai politik.
Sementara itu, pihak United Airlines membantah klaim Knox soal larangan pidato politik tersebut.
Pihak maskapai menegaskan bahwa ada hukum yang berlaku bagi penumpang yang enggan duduk saat penerbangan.
"Penerbangan United 1853 dari Houston ke San Fransisco pada 1 Juni diproses penegak hukum karena penumpang menolak untuk mengikuti instruksi ketat dari kru penerbangan tentang berdiri dalam pesawat sementara para pramugari tengah duduk dan pesawat meluncur di landasan," ujar juru bicara United Airlineds.
Menurut juru bicara, keterlibatan penegak hukum ini semata untuk keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan kru pesawat.
Knox diizinkan untuk terbang ke Australia setelah diberi penjelasan soal hukum tersebut dan kemudian minta maaf.
Baca: Kasus Kasus Viral Mirip Vina Garut, Kecanduan Film Porno, Suami Jual Istri ke 4 Pria, Ini Tarifnya
Meski demikian, Knox masih bersikukuh bahwa dirinya sempat berdebat dengan pihak maskapai hingga bisa diizinkan untuk terbang ke Australia.
Insiden Knox ini sempat dikecam warganet yang mempertanyakan mengapa sang aktris tak demo di jalan saja.
Namun Knox mengaku tidak bisa turun ke jalan dan lebih memilih menggunakan suaranya untuk protes di mana pun ia bisa.
(Tribunnews.com/Daryono)