TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel dikabarkan telah menembak dan menewaskan keponakan pejabat senior Palestina di pos pemeriksaan, di Tepi Barat yang diduduki.
Korban diidentifikasi sebagai Ahmad Erakat (27).
Ahmad merupakan keponakan dari Saeb Erakat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Dikutip Tribunnews.com dari Al Jazeera, polisi perbatasan Israel mengatakan, mereka menembak dan membunuh tersangka, yang menurut mereka berusaha menabrak perwira wanita di pos pemeriksaan di desa Palestina Abu Dis.
Untuk diketahui, Abu Dis terletak di timur Yerusalem.
Polisi mengatakan, dalam insiden tersebut petugas wanita itu mengalami luka ringan.
Baca: Israel Akui Pesatnya Kemajuan Militer Iran, Sebut Jadi yang Paling Berbahaya di Timur Tengah
Baca: Bela Palestina, Indonesia Diminta Bersikap Tegas dan Tidak Hanya Berkirim Surat
Saeb Erakat: Ahmad 'Dieksekusi'
Lebih jauh, terkait kematian keponakannya, Saeb buka suara kepada media AFP.
Saeb menyebut, Ahmad 'dieksekusi' oleh polisi Israel.
Saeb menambahkan, dia menganggap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas kejadian itu.
Sementara itu, dia menampik tuduhan polisi soal upaya menabrak mobil sebagai hal yang tidak mungkin.
Saeb mengatakan, Ahmad akan menikah akhir pekan ini.
"Pemuda ini terbunuh dengan 'darah dingin'. Malam ini adalah pernikahan saudara perempuannya," kata Saeb.
"Apa yang diklaim tentara (Israel), bahwa dia mencoba untuk menabrak seseorang, adalah bohong," tambah Saeb.
Baca: Israel Dinilai Persulit Penyelesaian Konflik Lewat Rencana Pencaplokan Tepi Barat Palestina
Baca: Israel Akan Bangun “Permukiman Trump” di Dataran Tinggi Golan
Petugas yang Diduga Ditabrak Dilarikan ke Rumah Sakit
Lebih jauh, Juru Bicara Kepolisian Israel Micky Rosenfeld turut angkat bicara.
Micky mengatakan, pria tersebut (Ahmed) mengendarai kendaraannya dengan cepat, ia melaju ke arah periwa polisi perbatasan.
Masih dikutip dari Al Jazeera, setelah mengalami insiden tersebut, perwira wanita itu pun dilarikan ke rumah sakit.
Polisi tidak segera merilis video kejadian tersebut.
Selain itu, tidak ada cara untuk memverifikasi (insiden) secara independen.
Tetapi, polisi merilis foto yang memperlihatkan kendaraan setelah bertabrakan dengan pos pemeriksaan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)