TRIBUNNEWS.COM - Seorang ahli mikrobiologi bernama Rich Davis melakukan demonstrasi sederhana untuk membuktikan seberapa ampuhnya penggunaan masker untuk menyaring droplets.
Rich Davis menjelaskan demonstrasinya dalam rangkaian cuitan di Twitter yang diunggah 26 Juni lalu.
Untuk demonstrasinya, Davis memegang kulur agar di depan wajahnya.
Ia kemudian bersin, bernyanyi, berbicara, dan batuk di depan kultur agar itu.
Untuk satu set pertama, Davis mengenakan masker.
Untuk set kedua, Davis tak menggunakan masker sama sekali.
Baca: Dipermalukan karena Tolak Layani Pelanggan yang Tak Pakai Masker, Barista Malah Dapat Tip Rp298 Juta
Setelah selesai, Davis kemudian membiarkan kultur itu mengembangkan bakteri yang berasal dari droplet atau tetesan pernapasannya.
Jika ada koloni bakteri, ada indikasi bahwa droplet dari mulit Davis mendarat di kultur agar itu.
Hasilnya terlihat jelas bahwa ada perbedaan yang besar dalam jumlah droplet yang mendarat di plat itu.
Davis juga menunjukkan keefektifan jarak pada penyebaran tetesan.
Ia berdiri pada jarak dua kaki, empat kaki, dan enam kaki dari plat kultur dan batuk dengan keras selama 15 detik dengan dan tanpa masker.
Jarak enam kaki sangat mengurangi adanya bakteri, tapi masker masih tampak lebih efektif dalam semua kasus.
Baca: Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa, Banyak Warga yang Tak Pakai Masker & APD, 8 Orang Ditangkap