Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Prestasi ninja ternyata sangat besar dalam pemerintahan Jepang di masa lalu.
Pengaruh ninja sangat kuat sehingga bersama kalangan elit dan pemerintahan terciptalah sistem demokrasi parlementer yang muncul 200 tahun sebelum adanya Revolusi Perancis.
"Dari penelitian kami memang Jepang dengan pengaruh ninja akhirnya dalam praktik kehidupan sehari-hari tercipta sistem yang sama dengan yang kita sebut demokrasi parlementer saat ini," kata peneliti ninja terbaik di Jepang, Prof Yuji Yamada khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (4/7/2020).
Keberadaan sistem tersebut tercipta dalam kehidupan masyarakat Jepang di masa lalu yaitu 200 tahun sebelum munculnya revolusi Perancis (5 May 1789 – 9 Nov 1799).
Baca: Kiokujutsu dan Yogen, Bagian dari Keunikan Ninja Jepang
Baca: Mengenal Kunoichi, Ninja Wanita Jepang yang Keberadaannya Lebih Rahasia Dibanding Ninja Pria
Artinya sekitar 1580-an sistem pemerintahan di Jepang saat itu sudah berupa demokrasi parlementer dengan peranan parlemen, saat itu para bangsawan Jepang, yang sangat kuat sehingga ikut memberikan pengaruh pada pemerintahan raja-raja Jepang.
Para bangsawan itu pun mendapat dukungan sangat kuat dari para ninja yang sangat pintar (smart) dalam segala hal, sehingga menjadi Penasihat Pertahanan para bangsawan Jepang di belakang layar.
Salah satu klan ninja yang sangat terkenal saat itu adalah Iga, yang dalam persiapan untuk diserang oleh negara lain, sebuah organisasi pemerintahan mandiri republik yang disebut "Iga Soukoku Ikki" telah terbentuk.
Semua hal tersebut dituliskan dalam buku sang profesor berjudul "Sengoku Shinobi no Sahou", atau sikap shinobi (ninja) di zaman Sengoku (1232 – 1603) yang terbit tanggal 2 September 2019.
Sementara itu ada pula Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com