TRIBUNNEWS.COM - Sebagai bentuk perayaan Hari Kemerdekaan AS yang jatuh pada tanggal 4 Juli, Presiden Donald Trump akan menyampaikan pidatonya dan juga menyalakan kembang api di Mount Rushmore.
Sabtu (4/7/2020) pagi waktu Indonesia atau Jumat malam waktu setempat, Trump dijadwalkan akan berpidato di monumen nasional itu.
Salah satu prediksi isi pidato Donald Trump yaitu tentang orang-orang yang menurutnya berusaha untuk “menghancurkan” sejarah bangsa.
Trump dengan tegas menentang upaya para pemrotes dan pejabat pemerintah untuk memindahkan patung, monumen, dan penghargaan Konfederasi lainnya kepada para pemimpin Amerika yang diuntungkan oleh perbudakan.
Baca: Pacar Donald Trump Jr, Kimberly Guilfoyle, Dinyatakan Positif Virus Corona
Baca: Donald Trump Menaruh Harapan Besar pada 3 Kandidat Vaksin Corona, Menyebut Amerika Akan Segera Pulih
Acara Ditentang Penduduk Asli Amerika
Dilansir BBC, kelompok-kelompok asli Amerika mengkritik kunjungan Trump karena menimbulkan risiko kesehatan, dan karena karena merayakan kemerdekaan AS di daerah yang sakral bagi mereka.
Banyak penduduk asli Amerika tidak merayakan Hari Kemerdekaan karena mereka mengaitkannya dengan penjajahan tanah air suku mereka dan hilangnya kebebasan budaya mereka.
Landmark Mount Rushmore diukir antara 1927 dan 1941.
Tetapi tanah yang menjadi tempatnya, yaitu di Black Hills of South Dakota, diambil dari Lakota Sioux asli oleh pemerintah AS pada 1800-an.
"Presiden menempatkan anggota suku kami dalam bahaya dengan mengadakan acara di salah satu situs paling suci kami," kata Harold Frazier, ketua Cheyenne River Sioux Tribe.
Menjelang acara itu, sekelompok demonstran yang sebagian besar penduduk asli Amerika memblokir jalan utama ke monumen dengan van putih, yang memicu ke pertikaian dengan polisi.
Mereka akhirnya dibuabarkan dari jalan oleh petugas polisi dan tentara Garda Nasional, dengan menggunakan bom asap dan semprotan merica, kata laporan setempat.
Van milik penduduk asli ditarik keluar dan beberapa pengunjuk rasa ditangkap, lapor surat kabar setempat, Argus Leader.
Sementara itu di saat yang sama, kekasih dari Donald Trump Jr dinyatakan positif corona sebelum menghadiri acara di Mount Rushmore.