News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Donald Trump Akan Desak Para Gubernur untuk Buka Sekolah per September

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC.

Di beberapa negara dengan sedikit atau tanpa kasus virus korona, pejabat dan orang tua mungkin tidak perlu khawatir tentang membuka kembali sekolah, kata Fauci.

Fauci menambahkan bahwa di negara lain, modifikasi mungkin diperlukan untuk mengurangi risiko penyebaran seperti jadwal kelas diatur untuk mengurangi kepadatan di gedung sekolah.

Tetapi bagi Trump, yang juga tengah disibukkan dalam pemilihan mendatang, pertanyaan apakah sekolah bisa kembali dibuka menjadi senjatanya untuk kampanye.

Selama beberapa minggu terakhir, Trump mulai menuduh lawan Demokratnya, mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Trump menuduh Biden sengaja berusaha agar sekolah-sekolah tutup tanpa alasan jelas selain untuk merusak prospek pemilihan kembali Trump.

"Pendidik memang ingin kembali ke kelas bersama siswa, tetapi kita harus melakukannya dengan cara yang aman," kata Lily Eskelsen Garcia, seorang guru kelas enam dan juga presiden dari Asosiasi Pendidikan Nasional, dalam sebuah pernyataan Selasa.

"Kenyataannya adalah tidak seorang pun harus mendengarkan Donald Trump atau Betsy DeVos dalam hal apa yang terbaik untuk siswa," kata Eskelsen Garcia, yang juga merujuk pada sekretaris Pendidikan.

"Trump tidak pernah kredibel, penyayang, atau bijaksana dalam menghadapi pandemi ini."

Fauci memperingakan untuk tidak meremehkan risiko potensial bagi keluarga yang wilayahnya membuka kembali sekolah.

Meski orang yang lebih muda lebih sedikit berisiko mengalami penyakit serius akibat Covid-19, Fauci memperingatkan bahwa virus masih bisa "membuat mereka berbaring di rumah sakit selama berminggu-minggu."

Mereka juga harus ingat bahwa ketika mereka terinfeksi, ada kemungkinan bahwa mereka dapat menyebarkan penyakit kepada orang-orang yang berisiko tinggi menderita penyakit serius, katanya.

"Mereka dapat menginfeksi seseorang yang menginfeksi seseorang, dan kemudian tiba-tiba nenek, kakek atau bibi seseorang yang mendapatkan kemoterapi untuk kanker payudara terinfeksi," kata Fauci.

"Anda adalah bagian dari penyebaran pandemi, jadi ini adalah tanggung jawab Anda untuk diri sendiri dan masyarakat untuk menghindari infeksi."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini