Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Diperkirakan hampir 12 juta pengguna ponsel di Jepang menggunakan sistem 5G di tahun 2020 ini.
Yano Research Institute baru-baru ini mengumumkan mengenai 4 perusahaan nomor kontrak layanan 5G dan perkiraan pengiriman smartphone 5G oleh NTT Docomo, KDDI, SoftBank, Rakuten Mobile.
Diprediksi bahwa jumlah kumulatif kontrak layanan 5G pada tahun fiskal 2020 akan menjadi 11,85 juta unit, dan jumlah pengiriman domestik smartphone 5G (berdasarkan pengiriman pabrikan) akan menjadi 13,33 juta.
Karena area layanan adalah area spesifik, peluang untuk mengalami 5G akan terbatas, tetapi diharapkan paket data tak terbatas untuk 5G akan dilanggan saat mengganti smartphone 5G.
Dampak virus corona baru belum diperhitungkan dalam perkiraan, dan pemulihan permintaan dapat diharapkan dari paruh kedua tahun fiskal 2020, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk penurunan pada paruh pertama.
Baca: Pemerintah Jepang Anggarkan 70 Miliar Yen Lewat NEDO untuk Pengembangan Sistem 5G
Baca: Amerika Serikat Menyerah Soal Teknologi 5G, Bolehkan Perusahaan AS Kerja Sama Lagi dengan Huawei
Jumlah kontrak pada tahun pertama layanan kemungkinan kurang dari 20 persen dari perkiraan semula.
Di sisi lain, dengan perluasan area layanan pada tahun 2021, diharapkan MVNO (operator jaringan bergerak virtual) akan memulai layanan komersial 5G.
Dengan ditundanya Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade menjadi tanggal 24 Juli 2021, persaingan layanan operator telekomunikasi telah meningkatkan jumlah kontrak layanan 5G di tahun fiskal 2021 menjadi 32,1 juta, dan pengiriman domestik 5G smartphone pada 2021 menjadi 22,3 juta.
Kazuhiro Yoshizawa, Presiden NTT Docomo, ponsel terbesar di Jepang kemarin mengungkapkan jumlah kontrak untuk 5G, yang mulai beroperasi pada bulan Maret 2020, adalah 170.000 unit pada minggu ini, yang agak lebih tinggi dari perkiraan semula.
Penundaan pembangunan stasiun induk, yang disebabkan oleh virus coron, telah pulih, dan Docomo berencana untuk memperkenalkan smartphone yang kompatibel dengan 5G dengan harga murah di paruh kedua tahun fiskal ini untuk mempercepat penyebarannya.
"Tidak ada keraguan bahwa struktur industri akan berubah karena penyebaran infeksi dan akan beralih ke masyarakat terpencil, dan dengan memanfaatkan fitur 5G dengan kecepatan tinggi dan kapasitas besar, gaya hidup dan gaya kerja akan berubah dan saya mendukung perubahan itu semua," kata dia.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com