TRIBUNNEWS.COM - Para pemberi suara pemilu Singapura mengalami antrean panjang di sejumlah Tempat Pemungutan Suara atau TPS Jumat (10/7/2020) pagi.
Dilansir CNA, Departemen Pemilihan atau ELD mengungkapkan adanya penumpukan antrean dikarenakan diberlakukannya langkah keamanan tambahan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ada pula waktu yang khusus disiapkan untuk pemilih yang lebih tua demi menghindari kontak dengan pemilih muda.
Jam 8 pagi hingga jam 12 siang dikhususkan untuk pemilih yang berusia 65 tahun ke atas.
Diimbau pula bagi pemilih muda untuk tidak mengajak pemilih yang lebih tua siapapun datang bersama mereka.
Baca: Makin Membumbung, Harga Rumah di Jakarta Kini Lebih Mahal dari Kota New York dan Singapura
Per jam 12 siang, 31 persen dari pemilih yang teregistrasi, atau sekitar 840 ribu orang, telah memberikan suaranya.
Dalam pembaruan sebelumnya dikatakan bahwa antrean mulai turun sekitar jam 11:00.
Antrean panjang dan berliku terlihat di Hougang Community Club ketika para pemilih tiba untuk memberikan suara mereka.
Petugas pemilu terlihat berusaha mengatur kerumunan ketika pemilih lansia datang berbondong-bondong.
Seorang lelaki tua yang baru saja tiba di tempat pemungutan suara mengatakan: "Wow, perlu menunggu begitu lama. Saya tidak menyangka antrean akan panjang. "
Baca: 40.000 Pasien dari 45.000 Lebih Kasus Covid-19 di Singapura Telah Pulih
Beberapa pemilih memilih untuk duduk ketika mereka menunggu giliran untuk didaftarkan.
Di Blok 56 Jalan Pipit, para pemilih antri dalam antrean panjang namun bergerak cepat.
Pada pukul 10:15, antrian juga terbentuk di luar Sekolah Menengah Bukit Merah.
Sebagian besar pemilih lansia.