TRIBUNNEWS.COM - Tindakan militer Amerika Serikat atas Laut Cina Selatan disebut akan menjadi sia-sia, dan sekutu Amerika akan dirugikan akan hal itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh kolonel Beijing dalam serangkaian teguran keras terhadap Washington.
Dalam komentarnya di Harian PLA pada Senin (13/7/2020), Zhang Junshe, seorang kolonel senior di angkatan laut Tiongkok, mengatakan AS harus menghentikan tindakan provokatifnya di Laut China Selatan dan Beijing bertekad untuk menjaga kedaulatan maritimnya.
"AS bukan negara di kawasan itu dan sedang melakukan latihan skala besar di Laut China Selatan, jauh dari tanah kelahirannya, namun pada saat yang sama ia menuduh China melakukan latihan militer normal di depan ‘pintu’," kata Zhang seperti dilansir oleh South China Morning Post.
"Pernyataan standar ganda dari AS tidak dapat menyamarkan motif sebenarnya, yaitu untuk mendorong militerisasi dan mengacaukan perdamaian di Laut China Selatan," kata Zhang, yang juga seorang peneliti senior di Lembaga Penelitian Studi Militer Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat.
Dia mengatakan, meskipun militer AS terpengaruh pandemi virus corona, mereka tetap berpegang erat pada pola pikir Perang Dingin dan tetap bertahan di kompetisi.
Pada akhir pekan, Komando Teater Selatan Tiongkok mengatakan dalam akun resmi WeChat bahwa meskipun AS ingin meyakinkan sekutunya di kawasan Indo-Pasifik, tidak ada yang dapat diyakinkan bahwa AS mungkin tidak mengeksploitasi aliansi ini dan bahwa Washington dapat menjadi tangguh bahkan melawan teman-temannya.