TRIBUNNEWS.COM - Seekor tupai yang ditemukan di Morrison, Colorado, AS dinyatakan positif terjangkit pes, whdh.com mengabarkan.
Kasus itu sekaligus menjadi kasus pes yang terkonfirmasi pertama yang terjadi di Amerika.
Pusat kesehatan masyarakat Jefferson County Public Health menyampaikan pengumuman pada Minggu (12/7/2020), menambahkan bahwa manusia dan hewan peliharaan dapat tertular penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis ini.
Karena itu, tindakan pencegahan yang tepat harus dilakukan.
Baca: Bukan Karena Virus Corona, Wabah Pes Sebabkan Satu Kota di China Kembali Diisolasi
Baca: Warga Mongolia Dilarang Makan Hewan Marmot Setelah Muncul Wabah Pes di China
Manusia dapat terinfeksi penyakit pes melalui gigitan dari kutu yang terinfeksi.
Bisa juga dari batuk hewan yang terinfeksi atau melalui kontak langsung dengan darah atau jaringan hewan yang terinfeksi, ungkap Jefferson County Public Health.
Kucing sangat rentan terhadap wabah ini dan dapat mati jika tidak segera diobati dengan antibiotik.
Kucing dapat tertular penyakit pes dari gigitan kutu, goresan / gigitan tikus atau memakan tikus.
Sementara itu, anjing tidak rentan terhadap penyakit ini.
Namun, anjing bisa membawa kutu tikus yang terinfeksi pes.
Gejala penyakit pes terjadi dalam dua hingga tujuh hari setelah paparan.
Penderita bisa juga mengalami demam tinggi, menggigil, sakit kepala, mual dan nyeri ekstrem serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Pes dapat diobati dengan antibiotik saat didiagnosis dini.
Siapa pun yang memiliki gejala pes harus berkonsultasi dengan dokter.