Seorang pemilik Rumah Sakit (RS) di Bangladesh ditangkap atas tuduhan mengeluarkan ribuan hasil tes Covid-19 negatif palsu untuk pasien di dua klinik miliknya.
Mohammad Shahed ditangkap pada Rabu (15/7/2020) waktu setempat, ketika mencoba untuk melarikan diri ke India dengan memakai burqa.
Penangkapan inI menandai akhir dari sembilan hari perburuan Mohammad Shahed atas tuduhan memberikan sertifikat palsu kepada pasien-yang mengatakan mereka bebas dari Covid-19 Bahkan para pasien tanpa harus diperiksa terlebih dahulu.
Shahed, 42, adalah salah satu dari belasaan orang yang ditahan oleh pihak berwenang selama beberapa hari terakhir sehubungan dengan kasus penipuan itu.
"Dia ditangkap dari tepi Sungai di perbatasan, saat ia mencoba melarikan diri ke India. Ia memakai burqa, "kata juru bicara Batalyon Reaksi Cepat Kolonel Ashique Billah kepada AFP.
"Rumah sakit-nya telah melakukan 10.500 tes virus Corona, dimana 4.200 itu asli dan sisanya, 6.300 laporan tes, diberikan tanpa melakukan tes," jelasnya.
Shahed juga dituduh menarik biaya untuk sertifikat dan perawatan pasien Covid-19, meskipun ia telah setuju dengan pemerintah bahwa rumah sakit di ibukota Dhaka akan memberikan perawatan gratis.
Seorang dokter terkenal dan suaminya juga ditangkap oleh polisi dan dituduh mengeluarkan ribuan sertifikat virus palsu di laboratorium mereka, di Dhaka.
Bangladesh telah melaporkan lebih dari 193.000 kasus infeksi dan 2.457 kasua kematian sejauh ini.
Tapi ahli medis mengatakan angka itu masih jauh lebih rendah dibandingkan fakta sesungguhnya.
3. Untuk Kali Kedua, Presiden Peru Ganti Menteri Kesehata Selama Pandemi
Presiden Peru MartÃn Vizcarra kembali mengganti Menteri Kesehatan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Rabu (15/7/2028) waktu setempat.
Vizcarra menunjuk Pilar Mazzetti menggantikan Victor Zamora sebagai Menteri Kesehatan.
Ini merupakan kali kedua Presiden Peru melakukan penggantian pejabat menteri kesehatan sejak pandemi Virus Corona baru dimulai.