Lebih jauh, ratusan rumah hingga kantor pemerintahan dikabarkan terkepung lumpur akibat banjir.
Meski lokasi dipenuhi lumpur, penduduk desa yang mengungsi mencari-cari wajan dan barang-barang lainnya untuk dibawa ke penampungan sementara.
Banjir bandang juga mengganggu landasan pacu bandara setempat.
Baca: PUPR Tambah Alat Berat untuk Tangani Darurat Banjir Bandang di Luwu Utara
Di satu desa, foto-foto menunjukkan rumah rusak dan truk serta kendaraan lain terendam lumpur tebal,
"Saya harap kita dapat bersatu agar segera pulih," ungkap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kepada Kompas TV.
Badan SARS mengatakan, hampir 1.600 orang mengungsi ke tempat pengungsian sementara.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)