Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Popularitas shinobi atau ninja di Jepang memunculkan nama stasiun kereta api Ninja City Station serta nama daerah di dalam Kota Iga Perfektur Mie juga menggunakan nama Ninja.
Stasiun kereta api Ninja City semula bernama Ueno City Station. Namun sejak tanggal 22 Februari 2019 berubah menjadi Ninja City Station atas keinginan wali kota Iga.
Penggantian nama stasiun dan kota tersebut 100 persen karena maksud untuk mempopulerkan Ninja sebagai daya tarik khususnya di kalangan turis internasional.
Stasiun kereta api Ninja yang dulunya memiliki pengguna sekitar 2.500 orang per hari setelah tahun 2015 hanya digunakan oleh sekitar 1.500 orang per hari.
Penurunan itulah yang membuat keprihatinan penduduk setempat yang berdampak pula kepada penurunan roda perputaran perekonomian setempat.
Namun dengan penggantian nama Ninja Station kunjungan turis asing menjadi semakin ramai sejak tahun lalu.
Namun disayangkan pandemi Corona sejak Desember tahun lalu hingga kini membuat kunjungan turis menurun lagi.
Baca: Gaji Rata-rata Ninja Jepang Mencapai 2,8 Juta Yen Per Tahun
Baca: Legenda Ninja Jepang Hattori Hanzo, Samurai yang Disegani Banyak Orang
Stasiun Ninja terletak di Jalur Iga di Marunouchi, Ueno, Kota Iga, Perfektur Mie.
Di dalam stasiun, ada depot (Garasi Kota Ueno) dan markas Kereta Api Iga sebagai tempat para turis melihat-lihat semacam sebuah museum.
Sementara itu Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com