News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perdebatan Aneksasi Palestina, Gabi Ashkenazi Nilai Militer Harusnya Ambil Alih Penanganan Covid-19

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank Israel terlihat berada di dekat perbatasan Suriah dengan dataran tinggi Golan yang diduduki militer Israel, pada Mei 2018.(AFP / MENAHEM KAHANA)

Ashkenazi mengaku sudah mengutarakan idenya ini kepada perdana menteri.

"Aku mengatakan kita perlu mengalihkan tanggung jawab kepada lembaga pertahanan," ujarnya.

Perdana menteri belum berkomentar langsung, namun kemungkinan tidak setuju memberi tanggung jawab tambahan kepada Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Diketahui Benny Gantz tengah memimpin pasukan utama Homefront Command dalam sengketa aneksasi Israel di Tepi Barat Palestina.

Homefront Command atau Komando Depan dibentuk unyuk melindungi warga dari serangan rudal.

Selain itu pasukan ini juga dilatih memberi pertolongan saat bencana alam dan dilengkapi dengan sarana komunikasi dengan beragam sektor di Israel.

Selama krisis pandemi ini, Homefront Command kerap membantu evakuasi dan distribusi makanan.

Seorang sumber dari partai berkuasa mengatakan Gantz dan Ashkenazi menginginkan pasukan diperluas termasuk pengujian dan pelacakan kontak.

Ahed Tamimi yang gemar berhadap-hadapan dengan tentara Israel bersenjata lengkap | Nabisalehsolidarity (Nabisalehsolidarity)

Baca: Google dan Apple Kena Kritik Soal Terhapusnya Palestina dari Peta Online, Singgung Israel

Baca: Iran Hukum Mati Agen Spionase Amerika dan Israel

Di sisi lain, Wakil Menteri Kesehatan Yoav Kish memperingatkan agar tidak melibatkan militer dalam penanganan krisis kesehatan.

"Anda mengerti apa artinya jika tentara mulai menanyai orang, dengan: 'Apa yang telah Anda lakukan, dengan siapa Anda bertemu?'," tanya Kish.

"Ini adalah masalah yang sangat sensitif, masalah kesehatan. Tidak ada unsur ego di sini," tambahnya.

Worldometers pada Rabu (22/7/2020) mencatat 54.042 kasus infeksi di Israel.

Terdapat 425 korban jiwa dengan 22.743 pasien yang sudah sembuh.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini