TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi telah tiba di Ibu Kota Iran, Teheran.
Ini merupakan kunjungan pertama Al-Kadhimi ke luar negeri sejak menjabat lebih dari dua bulan.
Mengutip dari Al Jazeera, Al-Kadhimi disambut para pejavas di Bandara Mehrabad, Selasa (21/7/2020).
Dia diperkirakan akan bertemu dengan pejabat tinggi Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani.
Baca: Pesan Pemimpin Tertinggi Iran kepada PM Irak: Mereka Membunuh Tamumu di Rumahmu . . .
Baca: Raja Salman Dirawat, Kunjungan Perdana Menteri Irak ke Arab Saudi harus Ditunda
Menurut media Iran, beberapa delegasi turut dalam kunjungan ke luar negeri pertama Al-Kadhimi ke Iran.
Delegasi tersebut yakni Menteri Urusan Luar Negeri Irak, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan dan Perencanaan, serta Penasihat Keamanan Nasional Irak.
“Kami berharap akan melakukan pembicaraan konstruktif untuk memperdalam hubungan antar kedua negara,” ungkap Juru Bicara Pemerintah Iran, Ali Rabiei.
Baca: Raja Salman Dirawat di Rumah Sakit, PM Irak Mustafa Al-Kadhemi Tunda Kunjungan ke Arab Saudi
Kunjungan PM Irak ke Arab Saudi Tertunda
Sebelumnya, Perdana Menteri Irak itu dijadwalkan untuk mengunjungi Arab Saudi sebelum menuji ke Iran.
Namun, perjalanan Al-Kadhimi tertunda setelah Raja Salman dilarikan ke rumah sakit, Senin (20/7/2020).
Baca: Alami Radang Empedu, Raja Salman Dirawat di Rumah Sakit
Raja Salman Dirawat karena Radang Kandung Empedu
Diberitakan sebelumnya, Raja Salman dirawat di rumah sakit akibat peradangan kandung empedu.
Raja Salman (84) menjalani tes medis di King Faisal Specialist Hospital, Riyadh.
Mengutip Daily Sabah, kabar ini dibagikan oleh Pengadilan Kerajaan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan Lembaga Pers Saudi, Senin (20/7/2020).
Namun, pernyataan singkat tersebut tak memberikan keterangan lebih rinci terkait penyakit sang raja.
Kini, kondisi kesehatan Raja Salman sudah membaik.
Kabar terbaru, Raja Salman mempimpin Rapat Kabinet dari rumah sakit.
Dia tambak membaca dan membuka-buka dokumen.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)