Benda-benda tersebut kebanyakan sumbangan dari warga Rusia yang pernah ke Indonesia, seperti wayang kulit dari Kliment Voroshilov yang ke Indonesia tahun 1957.
Terdapat juga keris Jawa yang dibuat tahun 1825 atau pada saat Perang Diponegoro.
Dalam 4 tahun terakhir museum memperoleh berbagai koleksi baru benda seni budaya Indonesia, seperti gitar bermotif batik, tempat minum kopi dari bamboo asal Kebumen, dan batik pekalongan.
Diketahui tahun 2019 Museum Ketimuran dikunjungi sekitar 200 ribu pengunjung.
Dubes Wahid berharap budaya Indonesia dapat semakin dikenal oleh warga Rusia.
"Kunjungan ke museum merupakan tradisi kuat warga Rusia," ujar Dubes yang akan mengakhiri masa tugasnya di Moskow pada akhir Juli 2020.