TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Kandidat terkuat Demokrat di Pilpres AS 2020, Joe Biden, pernah menjanjikan akan menggandeng perempuan sebagai wakilnya.
Pengalaman Biden selama 8 tahun mendampingi Barrack Obama, memberi dia pengetahuan dan pengalaman yang lebih dari cukup untuk melibatkan perempuan di pemerintahannya.
Jurnal Politico.com, Senin (27/7/2020), merilis 8 sosok perempuan, yang berpeluang besar masuk pilihan Joe Biden.
Biden diperkirakan akan mengumumkan pasangannya antara 1-17 Agustus 2020, sejalan pelaksanaan konvensi Demokrat untuk menetapkan secara final capres/cawapres mereka.
Posisi wapres di kubu Demokrat akan sangat signifikan, mengingat Joe Biden akan berusia 78 tahun saat Pilpres digelar November 2020.
Biden dalam beberapa kesempatan mengatakan, sangat penting calon wakil presidennya siap menjadi presiden sejak hari pertama dilantik.
Tim media Politico.com telah secara intens menginventaris, melacak, menganalisis tokoh-tokoh perempuan di kalangan Demokrat yang memiliki kualifikasi, kapabilitas, dan kompetensi ideal.
Ada 8 perempuan, yang semuanya saat ini menduduki jabatan publik. Sekurangnya ia berpengalaman menduduki jabatan politik tingkat elite.
Mereka terdiri Stacey Abrams, Tammy Baldwin, Karen Bass, Keisah Lance Bottoms, Val Demings, Tammy Duckworth, Michele Lujan Grisham, dan Kamala Harris.
Berikut ulasan profil, komentar para tokoh perempuan ini tentang Joe Biden, pemerintahan dan masa depan AS.
1. Stacey Abrams
Abrams (46) menghabiskan 10 tahun di Majelis Umum Georgia, termasuk masa jabatan enam setengah tahun sebagai pemimpin minoritas Dewan Negara yang berakhir 2017.
Ia lantas mencalonkan diri sebagai gubernur. Abrams merupakan wanita pertama yang memimpin salah satu partai di majelis, dan oang kulit hitam pertama memimpin di DPR.
Saat pemilihan gubernur Georgia itu, Abrams kalah dari lawannya, Brian Kemp (Republik). Seisih suara mencapai 50.000 suara.