Bahan kimia itu disita dari sebuah kapal beberapa waktu lalu dan disimpan di pelabuhan.
Baca: Kebakaran dan Ledakan Besar Guncang Pesisir Beirut Lebanon
Saluran televisi lokal LBC mengatakan bahan itu adalah natrium nitrat.
Menteri Dalam Negeri Mohammed Fahmi, mengatakan amonium nitrat telah berada di antara bahan-bahan yang disimpan dan menyerukan penyelidikan bagaimana bahan itu dinyalakan.
"Tidak ada kembang api melainkan bahan yang sangat eksplosif, dan aku tidak bisa meramalkan penyelidikan ... sepertinya ledakan itu terjadi di gudang bahan yang sangat eksplosif yang disita bertahun-tahun yang lalu," kata dia.
Rumah sakit kewalahan Banyaknya korban luka-luka membuat rumah sakit di Beirut timur kewalahan.
Petugas kesehatan bahkan harus merawat orang-orang yang terluka di tempat parkir.
Gelombang ledakan itu juga terasa sampai dengan Beirut selatan, dan terdengar 80 km jauhnya di Lebanon utara.
Baca: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon: Saya Rasakan Seperti Gempa Bumi
Ada laporan bahwa suara ledakan terdengar 250 km di sebelah barat di Siprus.
Marwan Abboud, gubernur Beirut, yang tiba di lokasi ledakan, mengatakan ledakan tersebut bisa menjadi bencana nasional.
"Ini mengingatkan saya pada apa yang terjadi di Jepang, ke Hiroshima dan Nagasaki," katanya.
"Saya belum pernah melihat kerusakan dengan ukuran dan lebar ini, dan sangat dahsyat. Ini adalah bencana nasional," lanjut dia. Mengutip npr.org, kerusakan parah jelas terjadi di lokasi kejadian.
Buldoser militer harus diturunkan untuk membersihkan jalan agar pemadam kebakaran dan ambulans dapat melinats untuk mencapai daerah yang hancur di pelabuhan.
Presiden Lebanon Michel Aoun telah memerintahkan pasukan bersenjata Libanon untuk melakukan patroli di bagian-bagian ibukota yang terkena dampak.
Berita ini tayang di Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2020/08/05/10295621/parkir-di-pelabuhan-dua-kendaraan-tni-rusak-kena-imbas-ledakan-beirut