Menteri Kesehatan mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 135, saat pencarian korban terus berlanjut.
Kerabat berkumpul di dekat pelabuhan Beirut mencari informasi tentang mereka yang masih hilang.
Banyak dari mereka yang tewas adalah karyawan pelabuhan dan bea cukai, orang-orang yang bekerja di daerah itu atau mereka yang mengemudi di wilayah tersebut selama jam sibuk Selasa malam.
Palang Merah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendirikan rumah mayat karena rumah sakit kewalahan menerima korban yang terus berdatangan.
Pejabat kesehatan mengatakan rumah sakit berjuang dengan gelombang besar korban dan kehabisan tempat tidur serta peralatan untuk merawat mereka yang terluka dan dalam kondisi kritis.
"Pusat Medis Clemenceau di Beirut sudah seperti rumah jagal, darah menutupi koridor dan lift," kata Sara, salah seorang perawat.
Gubernur Beirut Marwan Abboud mengatakan kepada Al Hadath TV bahwa kerugian kolektif setelah ledakan itu mungkin mencapai US$ 10 miliar hingga US$ 15 miliar. Estimasi tersebut mencakup kerugian langsung dan tidak langsung terkait dengan bisnis.
Berita ini tayang di Kontan: https://internasional.kontan.co.id/news/kengerian-wajah-beirut-bangunan-luluh-lantak-jumlah-korban-tewas-capai-ratusan?page=all