Alat yang disebut mampu memproses hingga 900 sampel per hari itu sampai di Balaikota dengan diantarkan oleh Duta Besar Korea Selatan.
Baca: Anies Baswedan: Jangan Salah Fokus, Bereskan Dulu Akarnya Hingga Tuntas
Baca: Anies: 80 Persen Spesimen di DKI Bertujuan untuk Temukan Kasus Baru
Sebagai bentuk terimakasih, Gubernur Anies lalu mengirim sebuah surat dan selembar kain batik Betawi.
Dikatakannya, surat itu telah sampai pada Mayor Park, namun untuk kain batik Betawi ternyata belum sempat dipakai.
Tiga minggu setelah itu, Wali Kota Seoul Park Woon Soon ditemukan meninggal dunia.
Di mata Anies, sosok Park adalah orang yang berjasa dalam membantu Jakarta, terbukti budi baiknya dapat dirasakan dengan adanya peningkatan kapasites tes covid-19.
"Pada ribuan tes yang dilakukan di Jakarta, ada jejak jasa Mayor Park dan persahabatan dua kota," kata Anies.
Menurutnya, interaksi yang selama ini dibangun di tataran global itu mengantarkan pada persahabatan dan jejaring internasional.
"Dan dalam situasi krisis, seperti saat pandemi ini, pertemanan dan persahabatan itu menemukan pembuktiannya. Itulah yang kita semua ikut rasakan," terangnya.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Wali Kota Seoul Park Won Soon ditemukan tewas di lereng Gunung Bugak, Korea Selatan pada Jumat (10/7/2020).
Jenazahnya ditemukan setelah pencarian selama berjam-jam.
(Tribunnews.com/Tio)