Macron memerintahkan jet tersebut diterbangkan setelah dia menyuarakan keprihatinan besar atas situasi dalam panggilan telepon dengan Mitsotakis pada hari sebelumnya.
Baca: Perancis Cemaskan Ketegangan Turki Vs Yunani di Mediterania
Terkait sengketa Yunani-Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan peringatan kapada Yunani.
“Kami menyampaikan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal,” kata Erdogan disaksikan sesama angggota parkai AKP di Ankara.
Mengutip dw.com, Erdogan menegaskan, jika Yunani ‘melangkah maju’ mereka akan segera mendapat jawaban Turki pada hari itu juga.
Pernyataan Erdogan itu dikeluarkan setelah laporan yang belum dikonfirmasi oleh media Yunani menyebut, kapal dari Yunani menabrak kapal Turki yang mengawal Oruc Reis.
Kementerian Pertahanan Yunani membantah telah menyerang kapal Turki tersebut.
“Tidak ada insiden yang terjadi,” terang Juru Bicara Kementerian Yunani kepada AFP.
Baca: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Mengecam Yunani atas Sengketa Energi di Mediterania
Baca: Yunani-Turki Bersitegang, Prancis Kirim Kapal Perang dan Jet Tempur Rafale ke Mediterania Timur
Oruc Reis Jelajahi Kastellorizo
Lebih lanjut, Turki mengirim kapal Oruc Reis untuk menjelajahi lepas pantai pulau Yunani Kastellorizo ditemani beberapa kapal Angkatan Laut.
Yunani menanggapi dengan mengirim kapal militernya sendiri untuk memantau situasi di sana.
Baca: Turki Peringatkan Yunani dan Mesir Terkait Aksi Sepihak di Wilayah Laut Mediterania
Perselisihan Yunani-Turki
Lebin jauh, Yunani dan Turki telah berselisih terkait sumber daya energi sejak penemuan cadangan hidrokarbon di Mediterania timur.
Yunani dan Uni Eropa mengklaim, Turki melakukan pengeboran ilegal di wilayah tersebut.
Tetapi, pihak Turki sendiri mengklaim daerah itu bereda dalam zona ekonomi ekskulisfnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)