TRIBUNNEWS.COM - Kapal induk Angkatan Laut AS dilaporkan melakukan latihan di Laut China Selatan, Jumat (14/8/2020).
Dalam pernyataan yang dibagikan Angkatan Laut AS, kelompok yang dipimpin USS Ronald Reagan melakukan operasi penerbangan, latihan stabilitas maritim kelas atas, serta latihan intens.
Terkait hal ini, Komandan Angkatan Laut AS Joshua Fagan, perwira operasi udara Satgas 70 di kapal USS Ronald Reagan buka suara.
Baca: Perang di Depan Mata, China Kerahkan Pesawat Pengebom H-6J ke Pulau Woody di Laut China Selatan
Baca: China Resah dengan Ulah Pesawat Mata-mata Amerika di Laut China Selatan
“Integrasi bersama dengan mitra kami sangat penting untuk memastikan daya tanggap dan mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata pernyataan itu.
Mengutip dari Al Jazeera, latihan itu dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat-China.
Hubungan Washington-Beijing Memanas
Sebelumnya, Washington mengkritik Beijing atas tanggapan virus corona dan menuduhnya memanfaatkan pandemi untuk mendorong klam teritorial di Laut China Selatan dan di tempat lain.
Sementara itu, AS telah lama menentang klaim teritorial China atas Laut China Selatan.
Washington juga mengirim kapal perang yang secara teratur melalaui jalur perairan strategis tersebut.
Baca: Angkatan Laut Filipina Marah oleh Aksi Provokatif AL Tiongkok di Laut China Selatan
Baca: Aktivitas Militer AS di Laut China Selatan Meningkat Menjadi Konfrontatif, Persiapkan Perang?
Respon China Menanggapi Latihan Kapal Induk Angkatan Laut AS di Laut China Selatan
Lebih lanjut, China kabarnya keberatan dengan latihan seperti yang dilakukan Angkatan Laut AS di Laut China Selatan.
Beijing mengatakan, penolakan AS atas klaimnya di Laut China Selatan telah meningkatkan ketegangan dan merusak stabilitas di kawasan itu.
China mengklaim sembilan per sepuluh dari Laut China Selatan yang kaya sumber daya, yang dilalui sekitar 3 triliun dollar lewat perdagangan dalam setahun.
Pembom Beijing Lakukan Latihan Serangan di Atas Laut China Selatan
Sebelumnya diberitakan, dua pesawat pembom, H-6G dan H-6J, milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China melakukan serangan di atas Laut China Selatan.
Kementerian Pertahanan China pada Kamis (30/7/2020) mengatakan, dua pesawat pembom tersebut terlibat dalam latihan yang mensimulasikan lepas landas malam hari, serangan jarak jauh dan serangan terhadap target laut.
Manuver ini datang beberapa minggu setelah dua kelompok serangan kapal induk Angkatan Laut AS melakukan latihan di perairan yang disengketakan.
Baca: AS-China Memanas, Kini Giliran Pembom Beijing Lakukan Latihan Serangan di Atas Laut China Selatan
Baca: Malaysia Akhirnya Tak Tahan dengan Manuver Beijing di Laut China Selatan
Mengutip South China Morning Post, latihan itu adalah bagian dari operasi reguler militer Tiongkok untuk meningkatkan kesiapan tempurnya, menurut juru bicara kementerian tersebut Ren Guoqiang.
Dia tidak menentukan secara pasti lokasi latihan atau mengatakan kapan itu terjadi.
Sementara itu, Komando Teater Selatan PLA pada hari yang sama mengatakan bahwa armada tiga frigat - Liupanshui, Qujing dan Meizhou - mengambil bagian dalam latihan di Laut China Selatan awal bulan ini.
Peningkatan manuver militer terjadi di tengah peningkatan tajam dalam ketegangan antara China dan Amerika Serikat atas jalur air strategis.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)