TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki bersikukuh membela Palestina dan mengancam memutuskan hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Hal tersebut merupakan tanggapan Turki atas adanya keputusan UEA yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Dalam keputusan itu, Erdogan mengkritik keras UEA atas kesepakatan hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu.
Hal tersebut lantaran dalam sejarahnya, negara teluk Arab tidak ada yang menjalin hubungan dengan Israel.
Negara teluk Arab mencoba untuk mencegah dari mempertahankan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Aksi tidak adanya hubungan diplomati tersebut merupakan bentuk protes terhadap kependudukan bangsa Yahudi di Tepi Barat Palestina.