"Ledakan itu sangat dahsyat, dan saya bisa melihat asap di daerah itu. Ada kekacauan dan orang-orang mengungsi dari gedung-gedung di dekatnya," kata saksi Ali Sayid Adan.
Al-Shabab mengatakan mereka bertanggungjawab atas serangan itu, menurut pernyataan yang diterjemahkan SITE Intelligence Group.
Pernyataan itu mengklaim para pejuangnya mengambil kendali atas hotel dalam operasi tempur suci itu.
Somalia jatuh ke dalam kekacauan setelah penggulingan rezim militer Presiden Siad Barre pada 1991. Pecah perang antarkelompok suku selama bertahun-tahun diikuti kebangkitan militan al-Shabab.
Kelompok radikal takfiri itu pernah menguasai sebagian besar negara dan Mogadishu sebelum terusir dari ibu kota pada 2011.
Para petempurnya terus berperang melawan pemerintah, melakukan serangan rutin skala kecil maupun besar.
Pekan lalu, empat pejuang al-Shabab yang ditahan di penjara pusat Mogadishu tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan setelah mereka dilaporkan berhasil mendapatkan senjata di dalam fasilitas itu.(Tribunnews.com/Aljazeera.com/xna)