Bannon pernah menjadi tokoh berpengaruh di Gedung Putih. Ia ditunjuk menjadi kepala strategi Trump, sampai dia dipecat Presiden Trump pada Agustus 2017.
Dia telah membantu menjalankan kampanye kepresidenan Trump 2016, bersama penasihat senior Gedung Putih Kellyanne Conway.
Bannon diyakini menjadi kekuatan penting Trump yang menaikkan daya tarik dan populariitas Trump. Ia dikenal berideologi sangat nasionalis dan gagasan-gagasannya kontroversial.
Trump memecat Bannon setelah murka begitu melihat wawancara Bannon bertentangan dengan kebijakan Trump di Korea Utara.
Bannon saat itu mengklaim dia memiliki wewenang untuk membuat perubahan personel di Departemen Luar Negeri.
Bannon dan Trump bertengkar pada 2018 setelah Bannon menyebut pertemuan ada menantu Trump, Jared Kushner dan ketua kampanye Trump saat itu, Paul Manafort, dengan seorang pengacara Rusia
Sebelum bergabung dengan kampanye Trump, Bannon adalah mantan ketua eksekutif Breitbart, situs berita sayap kanan yang dikenal suka menghasut, rasis, misoginis, anti-Semit.
Bannon kembali ke Breitbart setelah meninggalkan Gedung Putih. Tetapi ia keluar dari perusahaan itu pada 2018.(Tribunnews.com/CNN/xna)