TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Seorang diplomat Korea Selatan mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan koma dan pemerintahan diambil alih oleh adiknya, Kim Yo Jong.
Dilansir Daily Mail, Chang Song-min, mantan ajudan mantan presiden Korea Selatan Kim Dae-jung mengklaim DPRK menyembunyikan kebenaran tentang kondisi kesehatan Kim Jong Un yang memburuk dan bahkan koma.
Kondisi kesehatan Kim Jong Un telah menjadi isu besar sejak awal tahun karena jarangnya ia muncul di depan publik.
Kepada media lokal, Chang Song-min berkata, "Saya menilai dia koma, tapi hidupnya belum berakhir."
Ia menambahkan bahwa adik perempuan diktator, Kim Yo Jong (33), berada di posisi utama untuk mengambil alih beberapa kekuatan kakaknya.
"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan tidak bisa dibiarkan untuk waktu yang lama," katanya.
Klaim Chang Song-min ini dikeluarkan meski media Korea Utara merilis foto-foto yang mengaku Kim Jong Un menghadiri pertemuan pemerintah pada hari Kamis lalu.
Namun kantor berita Reuters mengatakan tidak dapat 'memverifikasi secara independen' gambar-gambar itu.
Baru-baru ini, Kim Jong Un dikabarkan melimpahkan sebagian wewenang kepada adiknya demi mengurangi stres.
Akan tetapi ia menyerahkan berbagai bidang kebijakan kepada orang lain untuk mengurangi tingkat stresnya, kata badan mata-mata itu.
Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Kim Yo Jong Sang Adik Ambil Alih Kekuasaan
"Kim Jong Un masih mempertahankan otoritas absolutnya, tetapi beberapa di antaranya telah diserahkan sedikit demi sedikit," kata salah satu agensi di negara Korea Utara.
Kim Yo Jong sekarang memiliki tanggung jawab atas kebijakan Pyongyang terhadap AS dan Korea Selatan, di antara masalah kebijakan lainnya.
Kim Yo Jong adalah adik perempuan Kim Jong Un dan satu-satunya saudara kandungnya yang dianggap sebagai sekutu dekat dan kuat.
Lahir pada tahun 1987, Kim Yo Jong berusia empat tahun lebih muda dari kakaknya.