TRIBUNNEWS.COM - Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menghapus rekomendasi karantina mandiri selama 14 hari bagi para pelancong.
USA Today melaporkan, wisatawan yang kembali dari perjalanan ke luar negeri atau sebaliknya, tak lagi wajib karantina 14 hari.
Persyaratan ini diperbarui CDC secara online pada Jumat (21/8/2020).
Meski tak lagi menyarankan setiap wisatawan mengisolasi mandiri selama 14 hari, CDC menyarankan meraka tetap mengikuti rekomendasi lokal dari negara bagian atua kota di mana mereka tinggal.
“Terlepas dari mana Anda bepergian atau apa yang Anda lakukan selama perjalanan, ikuti jarak sosial,” terang CDC.
Baca: CDC Revisi Durasi Isolasi Pasien Corona Ringan, 10 Hari Boleh Keluar tanpa Harus Dites Ulang
Baca: Selain Demam dan Batuk, Kini CDC Amerika Tambahkan 3 Gejala Baru Covid-19: Pilek, Mual hingga Diare
"Anda mungkin telah terpapar Covid-19 selama perjalanan Anda," bunyi halaman itu.
"Anda mungkin merasa sehat dan tidak mengalami gejala apa pun, tetapi Anda dapat menularkan tanpa gejala dan menyebarkan virus ke orang lain,” tambah CDC.
“Anda dan teman perjalanan Anda (termasuk anak-anak) menimbulkan risiko bagi keluarga, teman, dan komunitas Anda selama 14 hari setelah Anda terkena virus,” jelas CDC.
Bersiap Karantina Mandiri
Lebih jauh, beberapa negara bagian tetap mewajibkan pelancong untuk melakukan karantina sendiri atau menunjukkan uji COVID-19 negatif.
Mengutip USA Today, masing-masing negara bagian memiliki beberapa persyaratan karantina dan rekomendasi untuk pengunjung dan penduduk yang kembali dari perjalanan ke luar negeri dan dari negara bagian lain.
Siapa pun yang ingin melakukan perjalanan darat atau berlibur musim panas harus memeriksa situs web pemerintah.
Tujuannya untuk mengetahui tujuan mereka dan di mana pun mereka berencana untuk singgah dalam semalam.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)