News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Patung Perdana Menteri Pertama Kanada Digulingkan Pengunjuk Rasa Black Lives Matter

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patung Macdonald telah menjadi lokasi aksi grafiti berulang kali dalam beberapa tahun terakhir

TRIBUNNEWS.COM - Patung Perdana Menteri pertama Kanada, Sir John Macdonald digulingkan para pengunjuk rasa Black Lives Matter.

Pejabat pemerintah mengatakan, para pengunjuk rasa berbaris dan menyerukan dukungan untuk pemangkasan dana polisi.

Mengutip Al Jazeera, insiden ini terjadi pada akhir pawai damai pada Sabtu (29/8/2020).

Baca: Penjelasan Pria Pemilik Tato Bergambar Peta Indonesia dalam Demo Rusuh di AS

Patung Macdonald telah menjadi lokasi aksi grafiti berulang kali dalam beberapa tahun terakhir (Eric Thomas/AFP)

Sekelompok orang memanjat monumen dan menurunkan patung.

Rekaman video yang tersebar di media sosial menunjukkan kepala patung terjatuh.

Baca: Solidaritas untuk George Floyd, PM Kanada Berlutut saat Demo Black Live Matter di Paliament Hill

Baca: Huru-hara AS: Patung Kontroversional Mantan Wali Kota Philadelphia Frank Rizzo Diturunkan

Seruan untuk Membubarkan Kepolisian

Untuk diketahui, seruan untuk membubarkan kepolisian telah menggam di seluruh Amerika hingga Kanada dalam beberapa bulan terakhir.

Khususnya pasca serentetan aksi kekerasan yang melibatkan polisi dan tewasnya George Floyd di Minneapolis, Mei 2020 lalu.

Kematian George Floyd juga memicu protes global tentang ketidaksetaraan rasial dan kebrutalan polisi.

Sampai akhirnya, pemerintah pun merevisi undang-undang untuk melawan rasisme.

Baca: Mirip Kasus George Floyd, Polisi AS Tembak Punggung Jacob Blake 7 Kali, Demo Besar Kembali Pecah

Baca: Keluarga George Floyd Ajukan Gugatan Terhadap Kota Minneapolis serta 4 Petugas Polisi

Sekilas Soal Patung Macdonald

Lebih jauh, lokasi berdirinya patung Macdonald, perdana menteri pertama Kanada yang menjabat pada 1867, telah berulang kali menjadi lokasi aksi grafiti dalam beberapa tahun terakhir dan sering kali dilapisi dengan cat merah.

Aktivis mengkritik beberapa tindakan dan kebijakan mantan perdana menteri pertama Kanada itu.

Termasuk sistem sekolah perumahan, di mana puluhan ribu anak-anak adat secara paksa dikeluarkan dari keluarga mereka dan dikirim ke sekolah asrama yang didanai negara.

Baca: Rusuh di AS: Lebih dari 10.000 Orang Ditangkap saat Protes Pembunuhan George Floyd

Baca: Rilis PlayStation 5 Ditunda Akibat Rusuh di AS, Sebelumnya Sony Menjadwalkan Tanggal 4 Juni

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini