Penyiar Kanada CBC melaporkan, seorang demonstran membagikan selebaran yang menjelaskan tindakan tersebut.
"Sir John A Macdonald adalah seorang supremasi kulit putih yang mengatur genosida masyarakat Pribumi dengan penciptaan sistem sekolah perumahan yang brutal, serta mempromosikan tindakan lain yang menyerang masyarakat dan tradisi Pribumi," selebaran itu berbunyi, menurut CBC.
Para Pemimpin Politik Mengecam Insiden Penggulingan Patung Macdonald
Sementara itu, menanggapi aksi Sabtu kemarin, para pemimpin dunia menyampaikan kecaman mereka.
"Apapun yang orang pikirkan tentang John A Macdonald, menghancurkan sebuah monumen dengan cara ini tidak dapat diterima," kata Perdana Menteri Quebec Francois Legault dalam sebuah tweet.
"Kita harus melawan rasisme, tetapi menghancurkan bagian dari sejarah kita bukanlah solusinya," tambahnya.
Lebih lanjut, pemimpin baru terpilih dari oposisi utama Partai Konservatif Kanada, Erin O'Toole juga buka suara.
Dia mengatakan: "Kami tidak akan membangun masa depan yang lebih baik dengan merusak masa lalu kami."
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)