Mereka juga menginjak-injak poster Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump, dikutip dari Al Jazeera.
Penuh emosi, mereka meneriakkan 'normalisasi adalah pengkhianatan terhadap Yerussalem dan Palestina'.
Baca: Hadiri Deklarasi KAMI, Pemerintah Palestina Bisa Panggil Pulang Dubesnya
Baca: Polemik Normalisasi Hubungan UEA-Israel: Pejabat Sudan Dipecat hingga PM Pakistan Tak Akui Israel
Para demonstran di Kota Gaza menyuarakan dukungan kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas atas penolakannya terhadap rencana Timur Tengah milik Trump.
Menurut Palestina, rencana itu hanya akan menguntungkan Israel.
Adapun unjuk rasa ini diorganisir Hamas, yang menguasai Jalur Gaza dan beberapa pihak lainnya.
Salah seorang pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya mengecam kesepakatan itu.
"Normalisasi dengan pendudukan merugikan kita dan tidak membantu kita."
"Sebaliknya, kesepakatan melayani dan mempromosikan pendudukan dalam proyek-proyeknya yang menargetkan Palestina dan kawasan itu," jelas Khalil.
Protes ini meledak pasca jet tempur Israel mengebom Gaza delapan malam berturut-turut.
Israel memperingatkan Hamas akan adanya perang bila terus menerus mengirim peledak ke area israel.
Sumber keamanan Hamas mengatakan jet tempur dan drone Israel menyerang beberapa fasilitas milik Brigade Qassam, pasukan bersenjata gerakan itu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)