Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejumlah nasabah Bank 77 (bermarkas di Sendai Perfektur Miyagi) yang menggunakan aplikasi di ponsel Docomo, mengeluhkan uangnya yang hilang sejak beberapa hari lalu.
Bahkan seorang nasabah mengaku uangnya sebesar 300.000 yen atau sekira Rp 41,6 juta hilang.
"Penggunaan tidak sah atas layanan pembayaran elektronik NTT DoCoMo mengakibatkan penghapusan simpanan secara tidak sah dari rekening beberapa nasabah di Bank 77," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (8/9/2020).
Menurut Bank 77, itu secara ilegal digunakan oleh layanan pembayaran elektronik "rekening docomo" NTT Docomo, yang memungkinkan untuk mentransfer uang dan melakukan pembelian di internet dengan menagih setoran dari rekening bank.
Baca: Pemadaman Listrik hingga 500 Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Heishen di Jepang
Pada bulan September, seorang nasabah Bank 77 melaporkan bahwa ada penarikan yang tidak biasa ke rekening docomo, dan setelah diselidiki, dipastikan bahwa rekening dari beberapa nasabah Bank 77 juga raib.
"Seseorang secara ilegal memperoleh nomor rekening nasabah, nomor identifikasi pribadi, dan sebagainya lalu membajak jaringan bank lewat aplikasi ponsel Docomo," ujarnya.
Bank 77 saat ini menghentikan layanan web untuk mendaftarkan akun docomo.
Baca: Cerita Masumi Suzuki, Warga Jepang di Bali Kumpulkan Dana untuk Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19
Polisi pun masih terus menyelidiki kasus tersebut hingga kini.
Kerusakan serupa telah dikonfirmasi hingga saat ini di Bank Chugoku di Perfektur Okayama.
Seorang pembajak jaringan bank melakukannya lewat aplikasi ponsel Docomo.
Sementara itu baru terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com