Ia menuturkan, kampanye tersebut "benar-benar" berisiko.
"Hanya karena Anda berada di luar ruangan tidak berarti Anda terlindungi, terutama jika Anda berada di tengah keramaian dan Anda tidak mengenakan masker," ungkapnya.
Adapun Fauci membantah, pemerintah menekannya untuk tetap diam berkomentar terkait pandemi.
"Siapa pun yang mencoba memberi tahu saya apa yang harus saya katakan di depan umum."
"Jika mereka tahu sesuatu tentang saya, maka akan menyadari itu adalah tugas bodoh," kata Fauci.
"Tidak ada yang akan menekan saya atau membungkam saya untuk mengatakan sesuatu di depan umum," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Trump berterima kasih kepada masyarakat Amerika dan pejabat Gedung Putih atas upaya mereka selama pandemi.
Baca: Hasil Survei: Warga Jerman Lebih Takut Donald Trump Daripada Virus Corona
Pada hari Kamis, dia mengaku yakin, AS sedang berada di 'jalan pintas' mengatasi pandemi.
Presiden menyoroti kemajuan bangsa dan menyatakan setiap orang telah melakukan pekerjaan yang hebat.
Dia mencatat lebih dari 10 juta pekerjaan telah ditambahkan selama empat bulan terakhir.
Dia melanjutkan, negara tengah melihat pemulihan pasar tenaga kerja tercepat dari krisis ekonomi.
"Anda tidak mendengar hal-hal ini, Anda tidak mendengar statistik ini, tetapi Amerika Serikat telah melakukannya dengan sangat baik."
"Sangat bangga dengan semua orang yang mengerjakan ini. Bahkan tidak membahas vaksin dan tidak membahas terapi, kami sudah berada di jalan pintas," ujar Trump.
Presiden Trump juga mencatat kasus virus corona mingguan baru telah menurun sebesar 44 persen sejak Juli.
Sementara kematian telah menurun sebesar 20 persen dibandingkan minggu lalu.
(Tribunnews.com/Maliana)