Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pelaku pencurian uang dari akun bank yang menggunakan aplikasi Docomo yang tidak sah sejak akhir bulan lalu diketahui beradal dari perfektur Niigata Jepang.
Akibat kasus pencurian uang ini, sedikitnya mengalami kerugian 25,42 juta yen dari 35 bank yang terkait dengan aplikasi Docomo tersebut.
"Kami mengetahui dari banyaknya akses yang mencurigakan dari alamat IP yang sama yang tampaknya berada di Perfektur Niigata. Polisi sedang menyelidiki untuk mengidentifikasi orang yang membuka akun palsu atau menarik setoran secara ilegal tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (14/9/2020).
Akun docomo, NTT Docomo adalah layanan yang memungkinkan penggunanya untuk berbelanja dan mentransfer uang dengan "pembayaran docomo" jika mendaftarkan rekening bank dan melakukan deposit, dan penarikan deposit.
Baca: Gunakan Aplikasi Docomo, Uang Nasabah Bank 77 Jepang Raib
Tarikan ilegal melalui akun tersebut telah mencapai 25,42 juta yen lewat 35 bank terkait yang berlangganan aplikasi Docomo (ponsel terbesar di Jepang) itu.
Dipercaya bahwa seseorang membuka akun docomo dengan berpura-pura menjadi deposan bank terkait, tetapi ketika akun docomo ilegal dibuat akhir bulan lalu, ada banyak akses mencurigakan dari alamat IP yang sama yang tampaknya ada di Perfektur Niigata.
Tata cara penautan rekening docomo dan bank dilakukan selang beberapa menit, dan paling banyak lusinan hingga 100 kasus sehari.
Di sisi lain, kejahatan yang menggunakan internet dapat mengambil alih komputer orang lain atau melalui komputer di luar negeri, dan otoritas kepolisian sedang melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi orang yang membuka akun ilegal atau menarik deposit tersebut.
Sementara itu baru terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com