News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merasa Ditikam Negara-negara Arab, Hamas dan Fatah Bersatu Pimpin Rakyat Palestina Lawan Israel

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang Palestina membawa plakat selama aksi protes di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 12 September 2020 untuk mengutuk normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel. Iran menyebut tindakan normalisasi yang dilakukan Bahrain memalukan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Para Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, menandatangani perjanjian dengan Israel di Gedung Putih, AS, pada Selasa (14/9/2020).

Komitmen tersebut telah melenceng dari Prakarsa Perjanjian Arab, yang menuntut Israel mengakhiri pendudukannya di Palestina.

Dengan demikian, solusi kenegaraan untuk Palestina kian jauh dari harapan.

Menghadapi situasi sulit ini, Palestina bersatu.

Hamas dan Fatah dilaporkan telah menyetujui kepemimpinan bersama.

Mereka akan berbagi tempat untuk memimpin perlawanan rakyat yang komprehensif terhadap kependudukan Israel, kata sumber Al Jazeera.

Baca: Tentara Israel Tindih Leher Seorang Aktivis Paruh Baya Palestina, Panen Kecaman Masyarakat Dunia

Seorang pria menggandeng tangan anak kecil yang membawa bendera Palestina (Pixabay - hosny_salah / 9 foto)

Penandatanganan kesepakatan UEA, Bahrain, dan Israel memang disambut kemarahan publik Palestina.

Mereka merasa ditikam dari belakang oleh negara-negara Arab.

BACA SELENGKAPNYA --->

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini