News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Salah Ucap, Bukannya Herd Immunity, Donald Trump Sebut Herd Mentality Bisa Atasi Virus Corona

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump berpose dengan pembawa acara ABC New George Stephanopoulos di National Constitution Center di Philadelphia, Pennsylvania pada 15 September 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump menggemborkan herd immunity, strategi kontroversial untuk memerangi pandemi virus corona, meskipun dia salah bicara saat melakukannya.

"Virus akan hilang tanpa vaksin," kata Trump di balai kota ABC News pada Selasa (15/9/2020).

"Selama periode waktu tertentu, tentu, seiring waktu, virus hilang dan Anda akan mengembangkan herd mentality, itu akan dikembangkan dalam komunitas, dan itu akan terjadi."

Seperti yang dilansir Insider, Trump tampaknya berbicara tentang herd immunity atau kekebalan kelompok, yang terjadi ketika cukup banyak populasi telah mengembangkan resistansi terhadap virus -baik melalui paparan atau melalui vaksin.

Tanpa vaksin, strategi herd immunity yaitu membiarkan penyakit menyebar melalui orang muda dan sehat sambil melindungi kelompok rentan seperti orang tua.

Presiden AS Donald Trump berpose dengan pembawa acara ABC New George Stephanopoulos di National Constitution Center di Philadelphia, Pennsylvania pada 15 September 2020. (MANDEL NGAN / AFP)

Baca: Trump Tunaikan Janji ke Jokowi, 400 Ventilator Bantuan AS Tiba Lagi di Indonesia

Baca: Cerita Soal Herd Immunity di Mako Kopassus, Mensos: Presiden Tidak Pilih Jalan Itu

Swedia telah mengadopsi pendekatan ini, yang tidak pernah melakukan lockdown untuk mencoba mengekang penyebaran virus corona.

Namun sayangnya, strategi itu berakhir dengan kematian yang jauh lebih banyak daripada negara-negara tetangga yang benar-benar memberlakukan perintah tinggal di rumah.

Pakar kesehatan terkemuka, termasuk anggota gugus tugas virus corona AS Dr. Anthony Fauci dan Dr. Deborah Birx, sangat menyarankan pemerintahan Trump untuk menentang strategi semacam itu.

Herd immunity dianggap dapat menelan korban ratusan ribu jiwa lagi.

"Seperti yang Anda ketahui, Dr. Fauci tidak setuju dengan itu," kata penyiar ABC News George Stephanopoulos kepada Trump di balai kota.

"Tapi banyak orang setuju dengan saya. Anda lihat Scott Atlas," jawab Trump.

Atlas adalah penasihat virus corona barunya, yang tidak memiliki latar belakang epidemiologi atau penyakit menular.

"Tetapi dengan vaksin, saya pikir virus akan hilang dengan sangat cepat, tetapi saya benar-benar yakin kita sedang berada di tikungan," tambah Trump.

 Studi: Herd Immunity Mungkin Tak Akan Bisa Tercapai, Antibodi Hilang dalam Beberapa Minggu

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini