Ia juga sering menerima ajakan untuk naik mobil dari pengguna jalan lain, namun karena tidak ingin menganggu orang lain, ia menolak dengan halus tawaran pengguna jalan.
“Selama perjalanan, banyak yang menawarkan bantuan kepada saya dan bahkan ada individu laki-laki yang benar-benar ingin memberi uang meski saya enggan menerimanya.
"Itu bukti bahwa warga Malaysia sangat peduli, tapi saya tidak mau membebani siapa pun, karena saya lakukan dengan sukarela tanpa ada paksaan," ujarnya.
Keow berkata setiap hari ia akan berjalan 30 hingga 40 kilometer (km) mulai pukul 6 pagi dan beristirahat atau bermalam di Rest and Treatment Stop (R&R) atau di area yang aman dalam tenda sebelum melanjutkan perjalanan.
Ia juga membawa perlengkapan lain, seperti jas hujan, jadi meskipun hujan menguyur bumi, ia masih bisa tetap berjalan.
"Biasanya, saya akan memulai perjalanan sebelum matahari terbit dan berjalan sekitar dua jam sehari tetapi tergantung situasinya.
Baca: Yamaha MT-25 2020 Meluncur di Malaysia, Harganya Rp 77 Jutaan
"Ada juga yang mau jalan-jalan dengan saya tapi berubah pikiran karena punya urusan lain.
"Pengalaman saya lainnya ketika bermalam di suatu tempat, ada seseorang ingin mengambil tas saya, namun gagal dan dan saya tidak cedera.
"Ada pula beberapa orang yang meminta foto dengan saya, mungkin karena mereka ada melihat perjalanan saya di media sosial," katanya.
Keow mengatakan dia tidak tahu kapan dia akan menyelesaikan perjalanannya, ia mengakui banyak pengalaman yang dia alami selama berjalan sendiri.
“10 tahun lalu, saya bersepeda sendirian dari Kuala Lumpur ke Hanoi, Vietnam tapi saat itu, saya sudah benar-benar siap, tidak seperti kali ini.
“Namun, pengalaman kali ini tidak kalah menyenangkan juga memberikan ketenangan dan semangat positif setelah mengalami depresi, terutama sejak Covid-19 melanda.
"Saya tahu ini menjadi perhatian orang-orang, tapi bukan itu yang saya inginkan.
"Saya berharap orang-orang termasuk pacar saya melihat apa yang saya lakukan ini dari sudut positif," katanya.
Keow mulai membagikan foto perjalanan solonya di Twitter dan Instagram sejak 7 September dan rata-rata warga negara terkesan dengan keseriusannya mencari sesuatu yang berbeda. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Depresi karena Ribut sama Pacar, Bangun Tidur Pria Ini jadi Backpeaker Modal Rp 21 Ribu