Tetapi bulan ini, Iran mengeksekusi pegulat Navid Afkari, setelah menuduhnya membunuh seorang polisi anti huru hara.
Hal ini menimbulkan protes ketika orang-orang berdemonstrasi menentang eksekusinya.
Pada 2018, seorang pria di Iran diamputasi tangannya setelah dinyatakan bersalah atas pencurian, Amnesty International melaporkan.
Amputasi, yang dilakukan dengan guillotine, terjadi di penjara pusat di kota Mashhad di timur laut provinsi Razavi Khorasan, menurut surat kabar yang disponsori negara Khorasan News.
Pria tersebut divonis amputasi tangan karena mencuri ternak dan barang berharga lainnya dari beberapa desa di provinsi tersebut.
Dia dipindahkan ke pusat medis segera setelah hukuman dilaksanakan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)