Pencabutan status kependudukan yang tidak mengarah pada kasus pidana semakin meningkat.
Menurut seorang petugas investigasi, wanita China yang ditangkap karena dicurigai memalsukan kartu tersebut berkata, "Saya membuat 200 kartu sehari. Saya sangat sibuk sehingga saya tidak bisa tidur."
Hal ini menunjukkan permintaan yang tinggi akan ZC palsu di Jepang.
Baca: Biaya Upacara Peringatan Kematian Mantan PM Jepang Yasuhiro Nakasone 96 Juta Yen Dipermasalahkan
Polisi Prefektur Hyogo pada bulan Juli 2020 juga menemukan salinan kartu palsu di sebuah perusahaan di Kota Kobe yang diduga mempekerjakan orang secara ilegal.
Badan Kepolisian memposisikan perdagangan kartu palsu yang memfasilitasi penyimpanan ilegal sebagai "pelanggaran infrastruktur kriminal" dan akan berfokus pada tindakan keras.
Polisi juga berencana untuk mendirikan "Divisi Investigasi Internasional", yang mengkhususkan diri pada imigrasi dan kejahatan dalam prospek musim semi tahun depan.
Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com