Sebuah rencana integral yang disusun untuk musim umrah kali ini, yaitu untuk melayani dan memastikan keamanannya.
Menurut Deputi Presiden Administrativ dan Hubungan Finansial, Dr Saad bin Mohammed Al-Mohaimeed, presidensi telah merekrut lebih dari 1.000 pegawai untuk menyukseskan rencana ini.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan akan kembali mengizinkan para jemaah dalam dan luar negeri untuk melaksanakan ibadah umrah secara bertahap.
"Persetujuan dikeluarkan untuk mengizinkan umrah dan mengunjungi Masjidil Haram di Mekah secara bertahap bagi mereka yang berada di wilayah kerajaan mulai 4 Oktober 2020 dengan langkah-langkah pencegahan di bidang kesehatan," kata pihak kementerian sebagaimana dikutip The National, Rabu (23/9/2020).
Tahap pertama pun akan dibuka esok hari, Minggu (4/10/2020) dengan batas kapasitas 30 persen atau 6.000 jemaah per hari di area Masjidil Haram Mekah.
Kemudian, tahap kedua akan dibuka mulai 18 Oktober 2020 dengan batas kapasiitas 75 persen atau 15.000 jemaah per hari.
Selanjutnya, pada tahap ketiga, akan dimulai pada 1 Oktober, di mana warga negara dan masyarakat di dalam dan luar wilayah kerajaan diizinkan melakukan umrah.
Pada tahap ini, 100 persen kapasitas diberlakukan dengan tetap menjalankan protokol pencegahan.
Terakhir, tahap 4 yang akan dimulai saat otoritas Saudi memutuskan bahwa risiko pandemi telah dapat dinetralisasi.
Meski demikian, tahapan yang diumumkan dalam pernyataan tersebut akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan pandemi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tahap Pertama Umrah Dibuka Mulai Besok, 108.041 Izin Dikeluarkan "