Namun, komentar tersebut direspons dengan keras oleh calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Joe Biden.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas video yang menunjukkan Trump tampak kesulitan bernapas.
Citra yang Trump coba gambarkan melalui kembalinya dia ke Gedung Putih justru berbenturan dengan penilaian dari tim medisnya.
Dalam jumpa pers pada Senin pagi, dokter Gedung Putih, Sean Conley, mengatakan kepada wartawan bahwa Trump belum sepenuhnya keluar dari masalah.
Namun, Conley mengatakan bahwa tingkat oksigen Trump dan pernapasannya sepenuhnya normal.
Conley mengatakan Trump akan "dikelilingi oleh perawatan medis kelas dunia 24 jam sehari selama tujuh hari dalam sepekan, bahkan setelah dia kembali ke Gedung Putih.
Tetapi Conley menambahkan akan membutuhkan sekitar sepekan sebelum dokter mengetahui apakah Trump telah pulih sepenuhnya.
"Jika kami bisa melewatinya hingga Senin (12/10/2020) dengan kondisinya yang tetap sama atau berkembang lebih baik lagi, maka kami semua akan menghela napas lega," kata Conley.
Seorang ahli penyakit menular di University of Michigan, Daniel Kaul, mengatakan bahwa orang-orang seusia Trump dengan tingkat keparahan infeksi yang sama dapat mengalami gejala selama berpekan-pekan.
Pasien seperti itu, kata Kaul, biasanya mengalami pemulihan yang cukup lambat, dengan berpekan-pekan dan terkadang berbulan-bulan mengalami kesulitan kognitif, sesak napas, kelelahan parah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Video Trump Kesulitan Bernapas di Gedung Putih, Ahli Sebut Jauh dari Kata Sehat