News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pastor Berhubungan Intim dengan 2 Wanita di Altar, Aksinya Sengaja Direkam oleh Pemeran Perempuan

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pastor ditangkap dengan tuduhan berhubungan intim bersama dua wanita di altar gereja.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pastor ditangkap dengan tuduhan berhubungan intim bersama dua wanita di altar gereja.

Aksi tersebut sengaja direkam menggunakan ponsel dan kamera oleh pemeran perempuan.

Dilansir surat kabar setempat, Nola.com, peristiwa terjadi pada 30 September 2020 lalu.

Pada 30 September 2020 sebelum pukul 11 malam waktu setempat, seorang saksi berjalan melewati Gereja Katolik Roma Saints Peter and Paul, Pearl River, New Orleans, AS.

Saksi yang tak disebutkan namanya itu mengatakan, lampu gereja tampak menyala, tak seperti biasanya.

Lantas, dia melihat ke dalam melalui jendela dan pintu kaca.

Baca juga: Ayah Bunuh Pacar Anak agar Bisa Berhubungan Intim & Menikah dengan Putri Sendiri, Anak Ikut Membunuh

Baca juga: Istri Pergoki Suami Berhubungan Intim dengan Ibunya di Ruang Tamu

Menurut dokumen Pengadilan Distrik Yudisial ke-22 Louisiana, Covington, saksi melihat seorang pastor paroki sedang berhubungan intim dengan dua wanita di altar.

Para wanita itu mengenakan korset dan sepatu bot hak tinggi.

Sedangkan, pastor tersebut dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan jubah pastor sebagian.

Ada pula mainan seks dan pencahayaan panggung yang mengitari mereka.

Yang mengejutkan, adegan tersebut direkum oleh ponsel dan kamera yang dipasang terpisah menggunakan tripod.

Altar tersebut diduga menjadi tempat berhubungan intim bertiga antara pastor Clark bersama Dixon dan Cheng, di dalam Gereja Katolik Roma Saints Peter and Paul, New Orleans, AS. (David Grunfeld/Nola.com/The Times Picayune)

Lantas, saksi mata merekam peristiwa itu.

Ia kemudian menelepon polisi Pearl River.

Sesampainya di gereja, saksi memperlihatkan video yang ia rekam kepada polisi.

Baca juga: Staf Dewan Berhubungan Intim saat Meeting Zoom: Lupa Matikan Kamera, namun Rapat Tetap Lanjut

Baca juga: Cerita PSK Layani 2 Pria Semalam, Awalnya Berhubungan Intim dengan Pacar Hingga dengan Lelaki Lain

Polisi kemudian menilik ke dalam gereja dari luar.

Namun, hanya ada dua wanita di dalamnya.

Petugas memerintahkan kedua wanita tersebut untuk membiarkan mereka masuk.

Ketika ditanyai petugas kepolisian, para wanita tersebut mengatakan bahwa mereka ada di sana dengan izin seorang pastor bernama Travis Clark (37) dan merekam adegan berhubungan intim bertiga.

Pastor Travis Clark (kiri), Mindy Dixon (kanan atas), dan Melissa Cheng (kanan bawah). (Kantor Sheriff Paroki St. Tammany)

Seorang petugas yang mengenal Clark sebagai pendeta Gereja Katolik Roma Saints Peter and Paul mencoba meneleponnya.

Tak lama berselang, Clark tiba di gereja.

Dia menyebut, kedua wanita yang bernama Mindy Dixon (41) dan Melissa Cheng (23) itu sebagai tamu sekaligus teman-temannya.

Diketahui, Dixon adalah pemeran film dewasa.

Dari pertemuan itu, petugas memutuskan bahwa semua yang terjadi berdasarkan suka sama suka.

Meskipun begitu, polisi tetap menangkap Clark, Cheng, dan Dixon, dengan tuduhan melanggar undang-undang yang melarang orang berhubungan intim di tempat umum.

Polisi mengatakan, tuduhan itu berasal dari tindakan cabul yang terjadi di altar, yang terlihat jelas dari jalan.

Polisi juga menyita mainan seks dan peralatan kamera sebagai barang bukti

Respons Keuskupan Agung.

Keuskupan Agung New Orleans mengumumkan penangkapan pastor Clark pada 1 Oktober 2020.

Uskup Agung Gregory Aymond dari New Orleans mengatakan bahwa altar yang 'dinodai' telah dipindahkan dari gereja dan dibakar.

"Mengenai Travis, perilakunya yang cabul sangat menyedihkan, penodaan altar di gereja adalah perbuatan setan, dan saya marah dengan tindakannya."

"Ketika detailnya menjadi jelas, kami memindahkan altar dan membakarnya. Saya akan menguduskan altar baru besok," ujarnya kala itu.

Melalui rekaman video, Uskup Agung Aymond juga meminta maaf kepada umat paroki atas tindakan Clark.

"Ini adalah waktu yang sangat sulit sekarang untuk menjadi seorang Katolik di Keuskupan Agung New Orleans," katanya.

Keuskupan agung mengumumkan telah menanggungkan Clark dari pelayanan, sehari setelah dia ditangkap.

Aymond mengirim surat kepada umat paroki di Saints Peter and Paul pada Senin (5/10/2020), mengatakan bahwa Pastor Carol Shirima akan menggantikan Clark mulai 11 Oktober 2020.

Namun, Clark kemudian dibebaskan dari penjara dengan jaminan 25.000 dolar AS.

Sementara itu, Cheng, dari Alpharetta Georgia, dan Dixon, dari Kent Washington, membukukan obligasi sebesar 7.500 dolar AS.

Masing-masing bisa menghadapi enam bulan hingga tiga tahun penjara, jika terbukti melakukan pencabulan.

Skandal Serupa

Penangkapan tersebut menandai skandal terbaru yang menimpa Keuskupan Agung New Orleans.

Sebelumnya, seorang pastor dari wilayah pantai utara yang berbeda, Pastor Pat Wattigny, dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur pada tahun 2013.

Namun, Wattigny baru mengakui hal itu pada 1 Oktober 2020 lalu.

Uskup Agung Aymond pun kemudian mencopot Wattigny dari pelayanan publik.

Ia juga menambahkan Wattigny ke daftar pastor keuskupan agung yang diyakini gereja atas tuduhan penganiayaan.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini