News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Curhat Seorang Ibu Dipaksa Pakai Masker Saat Persalinan Normal, Mengejan Membuatnya Merasa Tercekik

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi masker

Maud berkata, "Ini sangat traumatis bagi saya dan pasangan saya. Sebelum melahirkan, kami diajari untuk mengatur pernapasan dan berada dalam situasi ini sangat traumatis."

Maud juga mengatakan bahwa pasca persalinan sulit dilakukan karena suaminya tidak diizinkan untuk menjenguknya dan putranya dirawat di rumah sakit lain.

Ilustrasi bayi (Tribunnews.com)

Maud mengatakan bahwa dia sendirian di kamarnya. Meski banyak yang simpatik, tak sedikit para wanita lain yang mencemooh Maud sebagai wanita lemah.

Menanggapi itu, Maud berkata, "Wanita perlu lebih memahami satu sama lain. Penderitaan dan trauma itu nyata. Hari ini, saya tidak tahu apakah saya secara psikologis mampu memiliki anak kedua mengingat apa yang telah saya alami."

Selain Maud ada Fanny Ragot (25) yang melahirkan ke sebuah klinik privat dan diminta untuk memakai masker selama bersalin.

Pada 8 April lalu Ragot melahirkan di Clinique des Franciscaines, di mana klinik itu merupakan bagian dari Private Hospital De Versailles.

Menurut Ragot, sangat sulit baginya bernapas ketika memakai masker saat bersalin.

"Saat itu sangat sulit bagi saya untuk bernapas. Saya muntah beberapa kali."

Baca juga: Sekjen DPR Tiba di Kementerian Sekretariat Negara Serahkan Draf UU Cipta Kerja

Baca juga: Cara Mudah Mempercepat Pembukaan Persalinan

"Saya tidak bisa menghirup udara dengan masker terpasang dan akhirnya saya diputuskan untuk menjalani operasi caesar."

Ketika Ragot hendak membuka maskernya, dia malah diberitahu, "mereka bilang saya akan menyebarkan virus corona ke mana-mana."

Fanny mengatakan semua petugas medis telah memakai masker wajah tetapi itu adalah masker bedah biasa dan bukan masker respirator.

Menyuarakan perasaan para ibu lainnya di seluruh negeri, Ragot mengatakan dia tidak mengerti mengapa orang-orang di pusat kebugaran boleh tidak memakai masker tetapi ibu yang melahirkan harus melakukannya.

Dia mengatakan staf akan menahan makanan sampai dia memakai masker meskipun kondisinya lemah ketika dia memulihkan diri di kamarnya setelah operasi caesar, menambahkan bahwa baik bidan maupun orang lain "tidak ingin membantu saya".

"Ada darah di mana-mana," tambahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini