Beberapa orang juga membingungkan tulisan "jari telunjuk" pada poster.
Sebab, sang wanita tua mengangkat jari tengahnya, bukan jari telunjuk.
Yang lain berpendapat, beberapa orang memang tidak boleh memakai masker karena alasan kesehatan.
Dianggap Berhasil
Surat kabar lokal Tagesspiegel mengatakan, kampanye itu mungkin telah mencapai tujuannya.
"Terlepas dari segalanya, itu lebih mudah dipahami," tulis surat kabar.
Visit Berlin mengatakan, kontradiksi dalam iklan memang disengaja.
"Kelompok sasaran kami adalah orang-orang yang tidak menghormati kehidupan orang lain."
"Kalau ada orang yang merasa diserang secara pribadi karena tidak bisa memakai masker, itu bukan tujuan kami. Saya minta maaf untuk itu," ujarnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)