News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai

Kejaksaan Agung Inggris: Reynhard Sinaga, Pemerkosa Berantai tidak Boleh Dibebaskan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reynhard disebut oleh teman kuliahnya sebagai orang yang ramah dan periang.

TRIBUNNEWS.COM, LONDON -- Kejahatan yang dilakukan Reynhard Sinaga dan Joseph McCann, terpidana pemerkosaan berantai "sangat serius", sehingga mereka tidak boleh dibebaskan.

Demikian disampaikan Kejaksaan Agung dalam Pengadilan Banding, di Royal Court of Justice, London, Rabu (14/10/2020), seperti dilansir BBC.com.

Joseph McCann, 35 tahun, dipenjara tahun lalu di Old Bailey atas 37 kasus serangan seksual terhadap 11 wanita dan anak-anak.

Reynhard Sinaga, 37 tahun, dijatuhi hukuman di Pengadilan Mahkota Manchester pada Januari atas 159 kasus pemerkosaan dan serangan serangan seksual terhadap 48 pria.

Kejaksaan Agung mengatakan hukuman seumur hidup mereka dengan ketentuan minimal 30 tahun "tidak semestinya".

Karena itu Kejaksaan Agung mengajukan banding hukuman total seumur hidup untuk dua predator seks tersebut.

Tercatat inilah untuk pertama kalinya Pengadilan Banding mempertimbangkan hukuman total seumur hidup di luar kasus pembunuhan sangat parah, atas terpidana Reynhard dan Joseph McCann.

Hal ini diambil, karena dua terpidana dianggap sebagai terpidana pemerkosa paling parah.

Jadi Headline Internasional, Ini Sebutan Reynhard Sinaga Oleh Media Inggris (Twitter @BruceEmond dan BBC)

Biasanya hukuman total seumur hidup itu diberikan, untuk kasus pembunuhan tertentu, seperti penculikan anak atau tindakan terorisme. Ini tidak pernah dipaksakan dalam kasus non-pembunuhan.

Baca juga: Malah Menyeringai Nyaman, Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai Dikurung dengan Penjahat Tersadis

Reynhard Sinaga dinyatakan bersalah karena memikat 48 pria dari luar klub malam Manchester ke flatnya, di mana ia membius dan menyerang para korban - merekamnya serangan seksual yang ia lakukan.

Kasus Reynhard Sinaga termasuk 136 pemerkosaan.

"Tidak pernah kasus seperti itu," ujar Jaksa dari Kejaksaan Agung Michael Ellis.

Ellis mengatakan kepada pengadilan, kedua kasus itu adalah "kajahatan seksual paling serius yang pernah terjadi di pengadilan."

"Kasus mereka ini di luar skala pelanggaran seksual yang biasanya ditemukan".

Merujuk pada Reynhard Sinaga, dia mengatakan "belum pernah ada kasus keji seperti itu" dan pemerkosa adalah pelaku seksual "paling produktif" yang pernah terlihat dalam sistem hukum Inggris.

Jaksa Sarah Whitehouse, yang bertugas bersama Ellis, mengatakan pelanggaran itu menyebabkan dampak jangka panjang pada korban, dan menciptakan "lautan kejahatan yang luas".

Karena itu dia meminta para hakim untuk mempertimbangkan kejahatan seksual "paling parah dan keji" yang terlihat dalam dua kasus telah mencapai ambang batas tertinggi.

Karena itulah, hukuman total seumur hidup harus dijatuhkan kepada dua pelaku kejahatan yang dianggap sangat keji.

Dia menilai dua pelaku jangan pernah dibebaskan dari penjara.

Penjara Reynhard Sinaga, HM Prison Manchester terletak di Strangeways, Manchester, Inggris. Penjara ini dikenal memiliki penjagaan super ketat. (Wikimedia)

Pengacara untuk McCann dan Reynhard menentang pengenaan hukuman hukuman total seumur hidup.

Dia mengatakan, meskipun sifat dari kejahatan "sangat serius," tapi dua kliennta itu tidak dapat dianggap "sama dengan kasus pembunuhan yang paling keji."

Mahkamah Banding yang digelar di Royal Court of Justice, London, Rabu (14/10/2020) dipimpin oleh lima orang hakim.

Kelima hakim Pengadilan Banding - termasuk Hakim Agung Lord Burnett, diharapkan akan memberikan keputusan mereka di kemudian hari.

Seorang remaja yang berusia 17 tahun ketika dia dan ibu serta saudara laki-lakinya menjadi korban McCann mengatakan kepada BBC: "Saya ingin menjalani kehidupan normal, namun itu tidak akan pernah terjadi - tidak ada yang akan pernah dihantui mimpi buruk dan flash back yang mengerikan yang saya miliki dan ketakutan yang saya jalani setiap hari.

"Dia harus tinggal di penjara selamanya, sampai hari dia meninggal, demi keselamatan semua orang." (BBC)

Kisah Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga, mahasiswa asal Indonesia yang menjadi penjahat pemerkosaan terbesar di Inggris sedang menjalani hukumannya di Inggris.

Lantas bagaimana nasibnya saat ini?

Nama Reynhard Sinaga sempat menjadi sorotan dunia pada awal Januari 2020 silam.

Reynhard Sinaga mendapat kecaman di seluruh dunia karena telah terbukti memperkosa 136 pria dan melakukan 23 perlanggaran seksual lainnya.

Januari 2020 itu pun, Reynhard dijatuhi hukuman seumur hidup alias 30 tahun penjara.

Pria yang mendapat julukan 'Monster Mansion' itu pun telah mendekam di balik penjara Strangeways sejak vonisnya.

Namun, alih-alih menunjukkan penyesalan, Reynhard malah menyeringai bangga dan nyaman di sana.

Ia pun kini dipindahkan di penjara yang terkenal dengan para penjahat kelas kakap di Her Majesty di Wakefield, Yorksire Barat.

Seorang sumber mengatakan kepada The Sun bahwa Reynhard nampak semakin nyaman berada di penjara Strangeways.

"Sinaga nampak menyeringai di dalam Strangeways dan sepertinya semakin nyaman."

 "Sekarang dia harus berjuang sendiri di antara beberapa penjahat yang paling terkenal di Inggris."

Diketahui, ibunda Reynhard, Normawati telah mengunjungi putranya di penjara.

Menurut pengakuannya, sang putra dapat menjaga dirinya dengan baik dan tidak ada yang memukulinya.

Baca juga: Masih Ingat Reynhard Sinaga? Kini Pindah ke Penjara Berisi Kriminal Paling Berbahaya di Inggris

Polisi percaya bahwa Reynhard telah menyerang sekitar 195 pria.

Dia berhasil memikat korbannya untuk berkunjung ke tempat tinggalnya dengan perangainya yang baik dan ramah.

Hal ini semakin didukung dengan kondisi para korban yang kebanyakan para remaja.

Mereka yang keluar dari bar dalam keadaan mabuk menjadi sasaran empuk bagi Reynhard.

Perbuatan keji Reynhard tak pernah diketahui hingga suatu hari, korbannya yang terkahir memergokinya.

Korban yang masih remaja itu tiba-tiba tersadar ketika Reynhard berusaha untuk memperkosanya.

Pemain rugby di tim sekolahnya itu berhasil mendorong dan menonjok Reynhard sebelum kabur.

Ayah Reynhard : Hukum sesuai Kejahatannya

Ayah Reynhard Sinaga akhirnya angkat bicara setelah putranya dihukum seumur hidup atas kasus pemerkosaan.

Reynhard disebut sebagai pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris, setelah terbukti dalam 159 dakwaan dengan 48 korban adalah pria.

Reynhard disebut sebagai pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris, setelah terbukti dalam 159 dakwaan dengan 48 korban adalah pria.

Dia disebut menyasar korbannya di kelab malam Manchester, dan kemudian membujuk mereka untuk singgah di apartemennya di Montana House.

Dilansir BBC Selasa (7/1/2020), ayah Reynhard Sinaga, Saibun Sinaga, akhirnya buka mulut terkait vonis yang diterima putranya.

"Kami menerima putusannya. Hukumannya sesuai dengan kejahatannya. Saya tidak ingin mendiskusikan kasusnya lebih dari ini," pintanya.

Teman Reynhard selama di Universitas Indonesia menuturkan, pria kelahiran Jambi itu dikenal sebagai mahasiswa yang populer serta flamboyan.

Penampakan Rumah Mewah Sekaligus Convention Hall yang Diduga Milik Keluarga Reynhard Sinaga di Depok (Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA/BBC)

"Dia mudah bergaul, ramah, bisa berinteraksi, lucu ketika diajak dalam kerja kelompok," kata teman yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Teman itu mengatakan, dia kehilangan kontak dengan pria 36 tahun tersebut sejak melanjutkan studi di Inggris 2007 silam.

Reynhard Sinaga disebut jatuh cinta dengan Manchester begitu sampai, dan memberi tahu keluarganya dia berniat tinggal selamanya di sana.

Tinggal dekat Gay Village di Manchester, dia disebut bisa lebih leluasa mengekspresikan orientasi seksualnya yang tidak bisa dilakukan di Indonesia.

Selama 10 tahun, dia disebut hidup dari uang yang diberikan ayahnya, seorang pengusaha yang mempunyai sejumlah cabang bank swasta.

Bahwa keluarga pelaku pemerkosaan terbesar Inggris itu sama sekali tak tahu "karakter aslinya".

Gulfan berujar, dia sudah menemui Reynhard di penjara sebanyak tiga kali, dan mengungkapkan terdakwa dalam keadaan bahagia.

"Dia tahu apa yang dia hadapi, dan tidak menunjukkan penyesalan karena dia yakin tidak bersalah. Jadi, dia tidak ada beban," katanya.

Sejumlah media Negeri "Ratu Elizabeth" memberikan judul beragam, mulai dari "Peter Pan" hingga "Predator Seks" sejak vonis Reynhard ditetapkan.

Hakim Goddard merekomendasikan Reynhard dipenjara paling sedikit 30 tahun, sebelum dipertimbangkan apakah bisa mengajukan peninjauan kembali.

Artikel tambahan ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Reynhard Sinaga WNI Pemerkosa Terbesar di Inggris, Sekarang Masuk Sel Bareng Penjahat Terkejam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini