Selain itu, ia menambahkan, sejumlah langkah akan diambil untuk menarik perusahaan asing untuk merelokasi kantor pusat mereka ke Shenzhen, dan menjadikan kota ini sebagai markas besar 500 perusahaan terbesar di Kawasan Asia-Pasifik.
"Selanjutnya, kita harus mendorong pembentukan merek-merek usaha patungan baru, seperti FAW Toyota, FAW Volkswagen, dan lain-lain untuk memanfaatkan keunggulan bersama, menciptakan merek-merek baru multi-faktor," jelas Zhou.
Sama seperti 40 tahun lalu, Shenzhen kini memiliki kesempatan untuk mencoba solusi finansial terkini.
Kota ini akan menjadi situs uji untuk peredaran luas mata uang digital nasional China.
Otoritas Shenzhen baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mendistribusikan kupon digital senilai 10 juta yuan dengan rincian masing-masing 200 yuan kepada penduduk salah satu distrik.
Dana ini akan tersedia untuk dibelanjakan di toko-toko yang bekerja sama dengan proyek yuan digital.
Menurut Zhou, Shenzhen memiliki beberapa keunggulan unik dibandingkan Hong Kong.
Di masa depan, Shenzhen akan menjadi wilayah paling menarik untuk membangun bisnis internasional.
"Meskipun Shenzhen meniru Hong Kong dalam banyak hal, kota itu akan lebih baik daripada Hong Kong. Karena Shenzhen tidak hanya meminjam tetapi juga meningkatkan pengalaman," papar Zhou.
Tingkat keterbukaan terhadap dunia luar Shenzhen tidak kalah dengan Hong Kong, dan itu dapat mengejar strategi yang lebih pragmatis untuk menarik investasi serta mendapatkan keuntungan dari lokasi geografisnya di Teluk Besar.
"Ini membantu kota untuk menarik 500 perusahaan terbesar. Shenzhen berhubungan erat pula dengan seluruh daratan China. Kebijakan Investasi Shenzhen adalah versi perbaikan dari kebijakan Hong Kong, yang disebut 'Shenzhen +'," tegas Zhou.
Zhou mengklaim bahwa karena Shenzhen sudah berubah menjadi basis yang mapan untuk proyek R&D, maka kota ini dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk integrasi yang mendalam dari perusahaan asing dan besar China yang berorientasi pada teknologi tinggi.
"Sama pentingnya, tidak ada pergolakan di Shenzhen seperti di Hong Kong, masyarakat jauh lebih stabil," tutur Zhou.
Perlu diketahui, saat ini Otoritas China bermaksud mengubah Shenzhen menjadi pusat keuangan dan teknologi dunia baru karena lokasinya yang unik.