TRIBUNNEWS.COM - Viral video seorang pria bergelantungan di Trump Tower pada Minggu (18/10/2020) malam waktu AS.
Dilansir The Sun, pria tersebut nekat bergelantungan di lantai 16 gedung milik Presiden Trump demi bisa bicara dengannya.
Bahkan dia mengancam akan memutuskan tali penyangga tubuhnya itu.
Sekitar lebih dari tiga jam pria itu bergelantungan sambil membawa pisau di tangan.
Dia menuntut agar bisa dipertemukan dengan Donald Trump ketika helikopter polisi mengitarinya.
Menurut sebuah laporan di Twitter, pria 'pendaki' gedung itu memposting video di Facebook Live dan mengatakan tuntutannya.
Baca juga: Ada Hikmahnya Buat Indonesia Jika Biden Kalahkan Trump di Pilpres AS
Baca juga: Sempat Terinfeksi Corona, Trump Janjikan Pengobatan yang Sama Gratis untuk Seluruh Warga Amerika
"Halo semuanya, saya anggota Black Lives Matter dan saya ingin berbicara dengan Tuan Trump sebelum pemilihan."
"Saya tidak ingin mati. Jika seseorang mencoba menarik tali ini, saya akan melompat," ujar pria itu.
"Jika Trump menjanjikan sesuatu, dia harus melakukannya sebelum pemilu.
"Saya di sini di Chicago, salah satu kota paling liberal di dunia dan saya sangat menghormati orang-orang yang tinggal di sini," tambah pria tersebut.
Dia mengatakan ingin bicara dengan Presiden Trump dan media.
Jika tidak dituruti, dia mengancam akan memotong tali yang menyangga tubuhnya itu.
"Tuan Trump, jika Anda mengira saya gila, saya tidak gila. Jika Anda tidak mau berbicara dengan saya, saya akan memotong (tali)," katanya mengancam.
Sebelumnya viral foto dan video yang memperlihatkan pria 20 tahunan itu memanjat menara setinggi 98 lantai membuat ngeri orang-orang di bawahnya.
Polisi dan petugas pemadam kebakaran langsung menuju lokasi disaat pria itu sudah bergelantungan di lantai 16 sejak pukul 17.15 waktu AS.
Layanan darurat dilaporkan bersiap untuk menariknya dengan tali hijau, menurut rekaman bangunan.
Twitter The Chicago Scanner awalnya melaporkan bahwa pria itu mengancam akan bunuh diri denga nmemotong tali jika Trump tidak bicara dengannya.
Polisi, bersama dengan tim SWAT CPD tiba di 401 Wabash Utara, tidak lama sebelum jam 6 sore dan negosiator polisi juga menanggapi, menurut laporan.
CBS Chicago melaporkan bahwa penegak hukum menutup beberapa jalan di bawah Trump Tower.
Ini bukan kali pertama seseorang mencoba melakukan hal nekat di salah satu properti terbesar Trump itu.
Pada 10 Agustus 2016, seorang pria mencoba memanjat kaca Trump Tower di New York City menggunakan cangkir hisap besar.
Baca juga: Beda dengan Ayahnya, Putri Pengacara Pribadi Donald Trump Terang-terangan Pilih Joe Biden
Baca juga: Jika Joe Biden Menang, Trump Sebut Demokrat Akan Tunda Vaksin Covid dan Berlakukan Lockdown
Pria berusia 20 tahunan itu menuntut audiensi dengan Trump.
Dia mencapai lantai 21 sebelum petugas NYPD menangkapnya melalui jendela yang terbuka.
Polisi telah memecahkan jendela dan mendobrak saluran ventilasi dalam upaya untuk menangkapnya selama tiga jam.
Sehari sebelumnya, pendaki gedung yang tidak disebutkan namanya memposting video YouTube berjudul, 'Pesan untuk Tuan Trump (mengapa saya memanjat menara Anda)'.
Dalam videonya, dia menggunakan nama Leven Thumps, yang merupakan karakter dalam serial novel fantasi anak-anak oleh penulis Obert Skye, dan mengatakan bahwa tujuannya 'penting'.
Pada saat itu, pengacara Trump saat itu, Michael Cohen, menggambarkannya sebagai 'aksi konyol dan berbahaya'.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)